Jelang Tahun Baru 2023, Hunian Hotel dan Vila 100 Persen
DENPASAR, NusaBali - Tingkat hunian hotel dan akomodasi wisata lainnya rata-rata maksimal atau 100 persen di pengujung tahun 2022, memasuki Tahun Baru 2023.
“Astungkara, okupansi 100 persen,” ujar GM The ONE Legian Sang Putu Eka Pertama, Jumat (30/12). Dikatakannya, hunian penuh itu tersebut mulai 23 Desember lalu. Sehingga untuk rata- rata pada Desember ini pihaknya menutup di angka 96 persen.
Dijelaskan Eka Pertama, sapaan praktisi pariwisata asal Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, ini keramaian memasuki Tahun Baru 2023 merupakan yang pertama setelah pandemi Covid-19. ”Ya kita lihat sekarang, aktivitas wisatawan sudah sama layaknya sebelum Covid, ada gala dinner, musik, dan lainnya,” ujarnya.
Menurut Eka Pertama, wisatawan domestik yang dominan menikmati acara keramaian tahun baru. Selanjutnya disusul wisatawan manca negara, yakni wisatawan Australia. “Nanti kan pesta kembang api yang digelar Pemkab Badung,” lanjut Eka Pertama yang juga Ketua DPD Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Bali.
Namun setelah libur tahun baru usai, tingkat hunian akan menurun signifikan. “Drop sampai 80 persen,” kata Eka Pertama. Hal itu karena setelah tahun baru otomatis sudah efektif kerja.
Dihubungi terpisah, GM Uma Sapna Villa Ismoyo R Soermarlan, juga menyampaikan tingkat hunian vila mencapai 100 persen. “Syukur penuh, full,” ucapnya. Sedang sebelumnya tingkat hunian berkisar 80-85 persen. Namun mendekati Nataru, yakni mulai 23 Desember okupansi terus meningkat.
Dikatakan Ismoyo R Soemarlan, wisman yang tinggal di vila-nya hampir seluruhnya asal Australia. Hal itu, kata Ismoyo R Soemarlan, karena pangsa pasarnya adalah wisatawan manca negara, terutama dari Australia.
Tingginya hunian hotel dan juga vila disampaikan Ketua Bali Villa Association (BVA) I Gede Putu Hendrawan atau Jro Hendra. Kata dia untuk di vila, rata- rata okupansi antara 87 sampai 90 persen. Kedatangan wisatawan semakin ramai mulai 23 Desember dan terus bertambah. “Perkiraan masih akan ramai sampai dengan 5 Januari tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun menyatakan kunjungan wisman ke Bali memasuki Nataru mencapai 12 ribu per hari. Atau persisnya 12.281. Jumlah tersebut meningkat 14 persen dari bulan November yang baru mencapai 9.809 per hari. Dikatakan Tjokorda Bagus Pemayun, capaian 12 ribu wisman per hari pada Desember merupakan yang tertinggi dalam tahun 2022. 7 k17
Komentar