Pele Meninggal, Brasil Berkabung Tiga Hari
‘Dia Membuat Sepak Bola Jadi Seni dan Hiburan’
SAO PAULO, NusaBali - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Kamis waktu setempat atau Jumat (30/12) dinihari Wita, mengumumkan negaranya tiga hari berkabung nasional demi Pele yang meninggal dunia dalam usia 82 tahun.
Langkah itu diumumkan dalam dekrit yang diterbitkan dalam edisi tambahan surat kabar pemerintah dan ditandatangani presiden yang akan lengser pada Minggu (1/1).
Bolsonaro menyebutkan pemain yang dianggap banyak orang sebagai yang terhebat sepanjang masa sebagai orang yang "membuat Brasil terkenal ke seluruh dunia."
"Pele mengubah sepak bola menjadi kebahagiaan dan seni," tulis Presiden Bolsonaro, Jumat. Keterangan dalam akun medsosnya itu menyertai foto Pele berpose dengan jersey yang dia tandatangani untuk Bolsonaro.
Pele meninggal di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.
Dia dirawat cukup lama di rumah sakit tersebut atau sejak 2021. Dia menderita kanker usus besar dan dalam beberapa minggu terakhir kondisinya terus menurun.
Joe Fraga, agennya Pele, jadi orang pertama yang mengabarkan bahwa perjuangan Pele melawan kanker telah selesai. “Raja telah meninggal,” tulisnya.
Semua pihak kini mempersiapkan upacara pemakaman untuk legenda sepak bola itu. Rencananya, upacara tersebut digelar di Villa Belmiro, kandang FC Santos, klub yang pernah dibelanya selama kurang lebih 18 tahun.
Menurut laporan GOAL, jasad Pele akan dibalsem lebih dulu, dan setelah itu dibawa ke Villa Belmiro. Upacara pemakaman umum dibuka pada 2-3 Januari 2023. Setelah upacara, jasad Pele akan dimakamkan secara privat di pemakaman keluarganya, Memorial Necropole Ecumenica.
Sementara itu, Sejumlah nama terkenal dari dunia sepak bola menyampaikan penghormatan untuk melepas kepergian Pele. Presiden FIFA Gianni Infantino melalui Instagram pribadi, @gianni_infantino, mengunggah enam foto Pele termasuk saat pria kelahiran 23 Oktober 1940 itu mencium trofi Piala Dunia Jules Rimet yang tiga kali dia menangkan bersama Brasil.
Bintang Brasil, Neymar, juga menyampaikan penghormatan lewat Instagram pribadi, @neymarjr.
"Saya akan bilang sebelum Pele sepak bola hanyalah olahraga. Pele mengubah segalanya. Dia membuat sepak bola menjadi seni, sebuah hiburan. Menjadi suara bagi si papa, hitam, dan terutama: memalingkan pandangan dunia ke Brasil. Status sepak bola dan Brasil naik berkat sang Raja! Dia pergi tapi sihirnya bertahan. Pele SELAMANYA!!"
Konfederasi sepak bola Brazil, CBF, juga menyampaikan penghormatan kepada Pele melalui media sosial mereka.
Ucapan duka cita dan penghormatan juga berdatangan dari megabintang Argentina Lionel Messi dan megabintang Portugal Cristiano Ronaldo. Bintang Prancis, Kylian Mbappe, juga menyampaikan penghormatan kepada Pele.
Rumah Sakit Albert Einstein, tempat Pele dirawat, menyatakan sang legenda meninggal dunia "karena sejumlah kegagalan organ akibat perkembangan kanker usus besar dan beberapa kondisi medis sebelumnya."
Pele lahir pada 23 Oktober 1940, dengan nama Edson Arantes do Nascimento dari sebuah keluarga sederhana di Minas Gerais, sebelah utara Rio de Jaineiro. Ayahnya pesepak bola amatir yang tekun.
Nama ‘Pele’ muncul ketika Edson yang berusia tiga tahun jadi pendukung setia Bile, teman bersepak bola ayahnya. Tak dapat mengucapkan dengan benar nama Bile, dan Edson pun mengucapkan Pele, maka ucapan itulah yang kemudian dilekatkan orang kepada Edson Arantes sebagai ‘Pele’. *
1
Komentar