Buleleng Perlukan Destinasi Super Prioritas
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng diminta untuk membentuk destinasi super prioritas.
Usulan ini diajukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng, untuk meningkatkan lama menginap wisatawan yang datang ke Buleleng.
Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan dari komunikasi dengan beberapa wisatawan yang berwisata ke Buleleng saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), rata-rata lama menginapnya hanya 2-3 hari. Wisatawan domestik yang masih mendominasi kunjungan membutuhkan destinasi, aktivitas dan hiburan yang lebih lengkap di Buleleng.
“Melihat lumba-lumba, tidak cukup bagi wisatawan. Sehingga setelah melihat atraksi tersebut, banyak yang memilih pergi ke Denpasar. Bahkan ada pula yang memilih melanjutkan perjalanan ke Lombok,” ucap Suardipa.
Menurutnya pemerintah dengan menyisihkan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) bisa membentuk destinasi super prioritas. Sehingga wisatawan yang datang ke Buleleng punya beberapa pilihan untuk berwisata. Salah satu kawasan yang bisa dikembangkan yakni kawasan Bali Aga yang meliputi Desa Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Banyuseri, Kecamatan Banjar, Buleleng. Suardipa menilai kawasan ini layak menjadi destinasi super prioritas karena memiliki banyak atraksi budaya, alam, kerajinan hingga kuliner khas.
Destinasi super prioritas dengan 2-5 titik disebutnya bukan mengesampingkan destinasi lain. Hanya saja penataan dan promosinya dilakukan lebih intens dan konsisten. Penataan pada destinasi super prioritas ini untuk lebih fokus, ketimbang penataan dilakukan pada 86 Daya Tarik Wisata (DTW) yang telah di-SK-kan Bupati. “Penataan harus dilakukan bertahap setiap tahun misalnya ada 2-5, sehingga bisa maksimal,” imbuh Suardipa yang juga pengusaha restoran ini.
Sementara itu jika hal ini tidak dilakukan, dia mengkhawatirkan Buleleng hanya menjadi tempat transit wisatawan. Kondisi ini pun sudah terjadi. Suardipa mencontohkan, kunjungan wisatawan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang menikmati keindahan bawah laut dan hutan lindungnya lebih memilih menginap di Banyuwangi. *k23
1
Komentar