Sandang Predikat Desa Wisata, Desa Adat Guwang Rancang Atraksi Barong
GIANYAR, NusaBali
Bendesa Adat Guwang, I Ketut Karben Wardana berharap pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membawa dampak positif bagi pariwisata di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Seiring penetapan Desa Guwang sebagai desa wisata, Desa Adat Guwang terus mengembangkan objek wisata, salah satunya pementasan Tari Barong dan tari lainnya.
Desa Adat Guwang telah mengembangkan sejumlah objek wisata, terpopuler Hidden Canyon Beji Guwang, Hidden Mini Zoo, dan wisata religius Pancoran Solas. “Homestay milik warga juga tersedia. Banyak pengrajin patung di Desa Guwang,” ungkap Ketut Karben, Minggu (8/1). Menurut Ketut Karben, kunjungan wisatawan ke objek wisata di Desa Guwang berangsur meningkat. Kunjungan ke Hidden Canyon Beji Guwang mencapai 60 hingga 80 pengunjung per hari. Didominasi wisatawan mancanegara.
“Kami juga paketkan dengan makanan di restoran. Kebetulan ada taman wisata di bawah. Kami menawarkan masakan Bali, nusantara, dan Eropa,” beber Ketut Karben. Pengelolaan Objek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang dikerjasamakan dengan BUMDes Garuda Wisnu Prabawa milik Pemerintah Desa Guwang dengan sistem bagi hasil. Tiket masuk ke Hidden Canyon Rp 120.000 per orang. Ketut Karben berencana terus menambah venue untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Desa Guwang.
Desa Adat Guwang juga berencana mengembangkan pertunjukan Tari Barong dan tarian lainnya. “Kami berharap objek wisata di Desa Guwang semuanya terintegrasi agar wisatawan semakin favoritkan Desa Guwang,” jelas Ketut Karben. *nvi
Komentar