Sulap Masker Bekas jadi Karya Seni Rupa
Mahasiswa Undiksha, Nova Erlina Pakai Teknik Shadow Art
Masker bekas yang dikumpulkannya dibentuk menyerupai karakter pewayangan yang berasal dari mitologi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Putri Mandalika dan Ratu Anjani.
SINGARAJA, NusaBali
Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Nova Erlina menyulap ratusan masker bekas pakai menjadi karya seni rupa yang unik menggunakan teknik shadow art. Karya tersebut dipajang dalam pameran seni rupa bertajuk Exposition bertempat di Galeri Paduraksa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha, pada Sabtu (7/1).
Mahasiswa asal Lombok Tengah itu mengatakan karyanya tersebut merupakan tugas akhir yang diberikan dosen pembimbingnya. Ia membuat karya seni rupa intermedia menggunakan media baru berupa masker bekas. "Sebelum semester ini sebenarnya saya sempat kepikiran untuk memilih membuat yang lain, akan tapi saya mau mencoba sesuatu yang baru, jadi saya pilih intermedia biar beda dari yang lain," kata Erlina seperti dilansir detikBali.
Erlina mengaku, karya tersebut dia buat hanya dalam waktu satu hari. Bahan dasarnya juga ia kumpulkan dari masker bekas pakainya sendiri. Dengan demikian, modal yang dia perlukan sangatlah minim. Masker bekas yang dikumpulkannya dibentuk menyerupai karakter pewayangan yang berasal dari mitologi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Putri Mandalika dan Ratu Anjani. Karya tersebut kemudian diberikan pencahayaan sehingga membentuk sebuah bayangan menyerupai siluet, yang disebutnya dengan shadow art.
"Tema saya kan soal cerita legenda, turun temurun, di mana rupa dari dua karakter yang saya buat ini belum diketahui. Jadi, saya mengambil masker ini sebagai media seni saya," jelasnya.
Ketua Panitia Pameran Seni Rupa, Romi Hartanto mengatakan pameran ini akan berlangsung selama dua minggu terhitung dari 9 Januari 2023. Pameran menghadirkan berbagai karya dari 19 orang mahasiswa seni rupa Undiksha angkatan 2019. Jenis karya seni yang dipamerkan juga beragam: patung, lukis, grafis, kriya kayu, kriya keramik, kriya tekstil, prasimologi, intermedia, dan desain komunikasi visual (DKV).
"Pameran ini rutin, diadakan tiap tahun oleh tiap angkatan, pameran ini juga menjadi media bagi seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya seni," kata Romi. *
Mahasiswa asal Lombok Tengah itu mengatakan karyanya tersebut merupakan tugas akhir yang diberikan dosen pembimbingnya. Ia membuat karya seni rupa intermedia menggunakan media baru berupa masker bekas. "Sebelum semester ini sebenarnya saya sempat kepikiran untuk memilih membuat yang lain, akan tapi saya mau mencoba sesuatu yang baru, jadi saya pilih intermedia biar beda dari yang lain," kata Erlina seperti dilansir detikBali.
Erlina mengaku, karya tersebut dia buat hanya dalam waktu satu hari. Bahan dasarnya juga ia kumpulkan dari masker bekas pakainya sendiri. Dengan demikian, modal yang dia perlukan sangatlah minim. Masker bekas yang dikumpulkannya dibentuk menyerupai karakter pewayangan yang berasal dari mitologi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Putri Mandalika dan Ratu Anjani. Karya tersebut kemudian diberikan pencahayaan sehingga membentuk sebuah bayangan menyerupai siluet, yang disebutnya dengan shadow art.
"Tema saya kan soal cerita legenda, turun temurun, di mana rupa dari dua karakter yang saya buat ini belum diketahui. Jadi, saya mengambil masker ini sebagai media seni saya," jelasnya.
Ketua Panitia Pameran Seni Rupa, Romi Hartanto mengatakan pameran ini akan berlangsung selama dua minggu terhitung dari 9 Januari 2023. Pameran menghadirkan berbagai karya dari 19 orang mahasiswa seni rupa Undiksha angkatan 2019. Jenis karya seni yang dipamerkan juga beragam: patung, lukis, grafis, kriya kayu, kriya keramik, kriya tekstil, prasimologi, intermedia, dan desain komunikasi visual (DKV).
"Pameran ini rutin, diadakan tiap tahun oleh tiap angkatan, pameran ini juga menjadi media bagi seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya seni," kata Romi. *
Komentar