Bali Sabet Satu Emas Dua Perak
Kejuaraan Tinju di Penang, Malaysia
Bertanding di luar negeri itu tujuan utamanya mencari lawan berbeda. Sebab lawan di level nasional hanya itu-itu saja. Jadi itu untuk menambah jam terbang dan menguji mental petinju
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Pertina Bali berhasil menyabet satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu dalam Kejuaraan Tinju Internasional Tahun 2022 di Penang, Malaysia, yang berakhir Sabtu (31/12) malam.
Petinju yang meraih emas yakni Jekri Riwu di kelas 63,5 kg putra, lalu perak dipersembahkan Krispinus Mariano Wonda di kelas 51 kg dan Cakti Dwi Putra di kelas 75 kg putra. Sedangkan perunggu diraih Lewi P Simanjuntak di kelas 67 kg putra.
Jekri Riwu menjadi juara usai dalam laga final mengalahkan Ignatius Coleman Alrxander (Singapura), lalu Krispinus kalah angka dari Mohammed Abdul Qayyum Bin Arifin (Malaysia), dan Cakti kalah angka dari Muhammad Fitry Bin Othman (Malaysia). Sedangkan Lewi (Bangli) harus mengakui ketangguhan Tan Jun Jie Velvan (Singapura) dalam semifinal.
Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya pada Minggu (1/1) mengungkapkan tetap memberikan apresiasi kepada petinju yang menampilkan permainan terbaik pada ajang internasional di Malaysia itu. Menurut pria yang biasa disapa De Gadjah itu, awalnya terjun di kejuaraan tersebut tidak menargetkan gelar juara, namun menambah jam terbang para petinju.
"Petinju yang kita turunkan, semua menunjukan kemampuan terbaiknya. Dan semuanya juga meraih medali," tegas De Gadjah, yang juga mantan Ketua Pengkot Pertina Denpasar itu.
Menurut De Gadjah, bertanding di luar negeri itu tujuan utamanya mencari lawan berbeda. Sebab lawan di level nasional hanya itu-itu saja. Jadi itu untuk menambah jam terbang dan menguji mental petinju diakui sudah sangat bagus. "Cakti Dwi Putra mentalnya bagus, meskipun di final ketemu tuan rumah. Kalau penilaian saya, dia yang juara. Itu salah satu faktornya ketemu tuan rumah," tutur De Gadjah, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.
Petinju peraih medali perak PON XX/2021 itu disebutkan unggul dan mendominan pada ronde kedua dan ketiga. Begitu juga Krispinus , kata De Gadjah, lawannya sempat dihitung wasit, namun akhirnya petinju tuan rumah yang memenangkan pertandingan. Terlepas dari semua itu dia menilai penampilannya petinjunya sangat bagus.
Pria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu mengakui tetap akan ada evaluasi untuk menutupi kelemahan petinju Bali, sebelum turun di Pra PON dan PON XXI/2024 di Aceh-Sumut. Dengan harapan, kata De Gadjah, pada PON nanti petinju Bali benar-benar tampil matang, baik kualitas teknik dan pengalaman di atas ring. Jadi, kekurangannya akan segera dibenahi kembali.
"Petinju dari Pertina Bali itu masih sangat muda, jadi masih ada kesempatan meningkatkan kemampuannya agar nantinya bisa benar - benar menjadi juara," kata De Gadjah.
Sementara tim tinju Bali di bawah komando pelatih I Gusti Agung Satrya Wiguna dan Kornelis Kwangu Langu telah menuju Bali dari Malaysia, Minggu sore. dek
1
Komentar