Petarung Wajib Menang 4 Kali
Hadapi Pra PON, Kodrat Bali Gelar TC Sentralisasi
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali mewajibkan para petarungnya minimal menang empat kali dalam Pra PON, yang direncanakan Agustus 2023.
Dari 32 provinsi hanya dicari tujuh petarung yang lolos ke PON XXI/2024. Sebab tuan rumah Aceh dan Sumut lolos otomatis tanpa melewati kualifikasi.
Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka pada Minggu (1/1) mengatakan, untuk masuk tujuh besar harus melewati pertarungan minimal empat kali.
"Jika kalah satu kali sudah langsung gugur, jadi memang dari awal menggunakan sistem gugur," kata Gung Cok, yang juga Ketum Pengprov Cricket Bali.
Menurut Gung Cok, mau tidak mau persiapan harus matang agar lolos dari Pra PON. Sebab, sistem gugur, jalan satu satunya harus meraih kemenangan. Karena itu, harus ada pemusatan latihan (TC) sentralisasi.
"Durasi sentralisasi latihan terpusat minimal satu bulan penuh. Ini akan kami lakukan menjelang Pra PON yang kemungkinan digelar Agustus 2023 nanti," kata Gung Co, yang juga Binpres KONI Bali itu.
Gung Cok juga menyebutkan, saat ini tarung derajat pasca PON mulai berkembang ke arah cukup bagus. Menurutnya, terbukti petarung Bali di sektor putra berguguran di Kejurnas.
"Saat Kejurnas ada petarung usia 16 tahun asal Jateng penampilannya sangat bagus, artinya petarung muda di daerah lain sangat berkembang pesat. Ini harus kita antisipasi jangan sampai mengecewakan lagi hasilnya saat Pra PON nanti," papar Gung Cok.
Menurutnya, petarung yang akan dikirim ke Pra PON dipastikan belum aman untuk para juara Porprov Bali XV/2022. Sebab mempertahankan empat medali emas pada PON 2024 nanti sangat berat, setelah melihat Bali hanya meraih satu medali emas di Kejurnas.
"Dari 14 kelas , 9 kelas putra dan 5 kelas putri, saya berharap dari sektor putri memiliki progres menanjak," harap Gung Cok.
Dalam Kejurnas Tarung Derajat di Bandung pada 20 Desember 2022, dari lima kelas di sektor putri berhasil meraih satu emas, dan tiga perak. dek
1
Komentar