8,7 Juta Kendaraan Melintas di Tol Bali Mandara
JBT Sebut Ada Peningkatan Dua Kali Lipat Tahun 2022
MANGUPURA, NusaBali
Pergerakan kendaraan di Tol Bali Mandara sepanjang 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dalam catatan Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Jalan Tol Bali Mandara, kendaraan yang melintas di jalan tol sepanjang 2022 mencapai 8,7 juta kendaraan. Catatan ini meningkat dua kali lipat dibanding 2021, yang hanya melayani 4,1 juta kendaraan.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang, mengatakan peningkatan volume lalu lintas pada 2022 memang belum mencerminkan volume lalu lintas normal sebelum pandemi Covid-19, seperti pada 2019, di mana saat itu tembus hingga 16,3 juta kendaraan. Namun, pergerakan pada periode 2022 diakui sebagai sebuah peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Peningkatan volume lalu lintas 2022 ini tidak terlepas dari beberapa kebijakan pemerintah, seperti percepatan vaksinasi di Indonesia, kelonggaran syarat perjalan dan kelonggaran syarat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, sehingga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Adiputra Karang, Senin (9/1).
Peningkatan volume lalu lintas juga tidak terlepas dari kondisi Bali yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Pada momentum tersebut, kenaikan jumlah wisatawan di Bali berbanding lurus dengan meningkatnya volume lalu lintas harian di Jalan Tol Bali Mandara.
“Peningkatan volume kendaraan sudah mulai dirasakan sejak H-7 perayaan Natal 2022 atau tepatnya pada 18 Desember, volume lalu lintas kemudian mengalami peningkatan signifikan pada hari-hari setelahnya, hingga puncaknya pada 30 Desember 2022,” jelas Adiputra Karang.
“Selama periode Nataru saja tercatat ada 656 ribu kendaraan yang melintas di tol, terhitung dari 18 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023,” imbuhnya.
Di sisi lain, lonjakan volume lalu lintas yang tinggi pada libur Nataru serta adanya cuaca ekstrem berupa angin kencang yang membahayakan keselamatan perjalanan, pihaknya terus memantau anemometer dan memberlakukan penutupan sementara jalur ketika kecepatan angin sudah melampaui standar. Saat kondisi cuaca ekstrem itu, seluruh petugas dikerahkan untuk melakukan controlling dan monitoring di setiap sisi Jalan Tol Bali Mandara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Saat meningkatnya volume kendaraan yang dibarengi dengan cuaca ekstrem, seluruh tim dikerahkan untuk pemantauan di sepanjang tol. Jadi kita benar-benar siap untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” tegasnya. *dar
1
Komentar