Puan : Tunda Pemilu Tak Masuk Akal
Target Hattrick, DPP PDIP Perintahkan Kader Turun ke Rakyat
‘Jadi, satu sengah tahun jelang Pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal’
JAKARTA, NusaBali
PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan lagi menolak wacana tunda Pemilu 2024. Wacana tunda pemilu dinilai hal yang tidak masuk akal. PDIP kini tengah fokus menyiapkan tarung Pileg 2024 dengan target hattrick alias memenangkan Pemilu 3 kali berturut-turut sejak Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.
“Tidak masuk akal tunda Pemilu. Apalagi DPR RI, Pemerintah dan KPU RI sudah menyepakati bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari dan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang,” ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi PDIP seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Senin (9/1).
Dalam pidatonya, Puan mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun penting bagi semua partai, termasuk PDIP. Lantaran mereka akan mempersiapkan diri mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg pada 2024 mendatang.
"Jadi, satu sengah tahun jelang Pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal. Setuju tidak?" kata Puan dengan lantang yang disambut "setuju" oleh para kader.
Puan mengatakan, sudah saatnya PDIP mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Kata dia, sesuai arahan dan instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa PDIP menargetkan menang Pileg dan Pilpres tiga kali berturut-turut atau hattrick. Untuk memenangkan Pemilu 2024, Puan mengajak seluruh kader maupun anggota DPRD yang hadir untuk solid dan bergotong royong.
Kemudian, hal terpenting dalam memenangkan Pemilu adalah turun membantu rakyat. "Itu lah yang akan terjadi kalau kita solid, solid, solid dan tiga pilar partai (struktur, eksekutif dan legislatif) bergotong royong. Eksekutif bisa menggunakan APBD untuk program-program kerakyatan, turun ke lapangan. Yang di legislatif juga seperti itu," ucap perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Ditambahkan Puan, program turun ke masyarakat harus dilakukan sekarang juga. Sebab, tidak ada waktu lagi dan menunda-nunda mengerjakan hal tersebut, jika ingin menang. Puan pun, menyinggung soal peta politik serta hasil survei yang menunjukan PDIP berada di urutan puncak.
Bagi Puan, hasil survei yang tinggi tidak membuat para kader bersenang-senang. Justru, kata Puan, hasil survei itu merupakan tantangan bagi internal partai, untuk membuktikan bisa menang tiga kali berturut-turut di Pemilu 2024.
"Itu tantangan bagi kita, bukan kemudian kita bersenang-senang, tiduran, tidak turun ke bawah, tidak bertemu dengan rakyat, bukan. Justru itu tantangan bagi kita, kita buktikan bahwa kita mampu, kita mau dan kita memperjuangkan untuk memenangkan hattrick pada tahun 2024," tegas Puan.
Puan pun, memberi semangat kepada seluruh pengurus PDIP agar tidak lelah berjuang mempersiapkan kemenangan di Pemilu 2024. Putri dari Ketum PDIP ini menegaskan, karakter PDIP adalah partai wong cilik. Karakter tersebut bermakna, kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat. Untuk itu, PDIP tidak sibuk mencari sensasi. Melainkan sibuk menjaga konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. "Jadi di mana pun ada PDI Perjuangan, maka di situ kepentingan rakyat harus diperjuangkan,” tegas Puan.
Puan juga ingatkan kader, tidak ada istilah bintang bersinar sendiri di PDIP. Sebab, PDIP selalu mengedepankan semangat gotong royong serta menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun. “Inti Pancasila adalah gotong royong. Dalam gotong royong tidak ada yang namanya kerja sendiri. Dalam gotong royong tidak ada yang namanya maju sendiri. Dalam gotong royong itu, yang namanya maju ya sama-sama,” kata Puan. *k22
“Tidak masuk akal tunda Pemilu. Apalagi DPR RI, Pemerintah dan KPU RI sudah menyepakati bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari dan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang,” ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi PDIP seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Senin (9/1).
Dalam pidatonya, Puan mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun penting bagi semua partai, termasuk PDIP. Lantaran mereka akan mempersiapkan diri mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg pada 2024 mendatang.
"Jadi, satu sengah tahun jelang Pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal. Setuju tidak?" kata Puan dengan lantang yang disambut "setuju" oleh para kader.
Puan mengatakan, sudah saatnya PDIP mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Kata dia, sesuai arahan dan instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa PDIP menargetkan menang Pileg dan Pilpres tiga kali berturut-turut atau hattrick. Untuk memenangkan Pemilu 2024, Puan mengajak seluruh kader maupun anggota DPRD yang hadir untuk solid dan bergotong royong.
Kemudian, hal terpenting dalam memenangkan Pemilu adalah turun membantu rakyat. "Itu lah yang akan terjadi kalau kita solid, solid, solid dan tiga pilar partai (struktur, eksekutif dan legislatif) bergotong royong. Eksekutif bisa menggunakan APBD untuk program-program kerakyatan, turun ke lapangan. Yang di legislatif juga seperti itu," ucap perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Ditambahkan Puan, program turun ke masyarakat harus dilakukan sekarang juga. Sebab, tidak ada waktu lagi dan menunda-nunda mengerjakan hal tersebut, jika ingin menang. Puan pun, menyinggung soal peta politik serta hasil survei yang menunjukan PDIP berada di urutan puncak.
Bagi Puan, hasil survei yang tinggi tidak membuat para kader bersenang-senang. Justru, kata Puan, hasil survei itu merupakan tantangan bagi internal partai, untuk membuktikan bisa menang tiga kali berturut-turut di Pemilu 2024.
"Itu tantangan bagi kita, bukan kemudian kita bersenang-senang, tiduran, tidak turun ke bawah, tidak bertemu dengan rakyat, bukan. Justru itu tantangan bagi kita, kita buktikan bahwa kita mampu, kita mau dan kita memperjuangkan untuk memenangkan hattrick pada tahun 2024," tegas Puan.
Puan pun, memberi semangat kepada seluruh pengurus PDIP agar tidak lelah berjuang mempersiapkan kemenangan di Pemilu 2024. Putri dari Ketum PDIP ini menegaskan, karakter PDIP adalah partai wong cilik. Karakter tersebut bermakna, kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat. Untuk itu, PDIP tidak sibuk mencari sensasi. Melainkan sibuk menjaga konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. "Jadi di mana pun ada PDI Perjuangan, maka di situ kepentingan rakyat harus diperjuangkan,” tegas Puan.
Puan juga ingatkan kader, tidak ada istilah bintang bersinar sendiri di PDIP. Sebab, PDIP selalu mengedepankan semangat gotong royong serta menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun. “Inti Pancasila adalah gotong royong. Dalam gotong royong tidak ada yang namanya kerja sendiri. Dalam gotong royong tidak ada yang namanya maju sendiri. Dalam gotong royong itu, yang namanya maju ya sama-sama,” kata Puan. *k22
Komentar