5 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terganggu
MANGUPURA, NusaBali - Angin kencang yang melanda Pulau Bali pada, Senin (2/1) sore menyebabkan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung terganggu.
Dalam catatan Angkasa Pura I selaku pengelola bandara tersibuk nomor dua di Indonesia ini terdapat 5 penerbangan yang mengalami gangguan saat cuaca buruk tersebut.
General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan mengungkapkan cuaca ekstrem yang melanda Bali, utamanya di sekitar Bandara Ngurah Rai, Tuban pada, Senin sore juga menyebabkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan khususnya beberapa plafon yang lepas. Saat ini tim teknik bandara sudah menuju ke lokasi-lokasi tersebut untuk melakukan pembersihan area.
"Memang untuk fasilitas di Bandara Ngurah Rai ini ada yang mengalami kerusakan. Tim sudah turun dan tidak ada korban atas kejadian runtuhnya plafon di beberapa titik itu," ujarnya, Senin (2/1) sore. Masih menurut dia, merujuk peringatan dini cuaca wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai bahwa diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang. Angin sangat kencang hingga 38 knots, karena kondisi angin kencang tersebut menyebabkan adanya kerusakan khususnya beberapa plafon yang lepas.
"Berdasarkan pantauan kami, untuk saat ini beberapa penerbangan masih menunggu cuaca membaik, hal tersebut untuk menjamin keselamatan penerbangan," ungkap Handy.
Dia juga menjelaskan, dari data yang diterima pada, Senin malam bahwa penerbangan terdampak cuaca ekstrem di Bandara Ngurah Rai sebanyak 5 penerbangan. Di mana terdapat 1 penerbangan kembali ke bandara asal, 2 penerbangan dialihkan ke bandara lain, dan 2 penerbangan bersifat holding di ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Adapun rute penerbangan tersebut, masing-masing 3 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta), 1 dari Hanoi, 1 dari Bandara Internasional Juanda (Surabaya).
"Untuk pesawat dari Surabaya itu return to base (RTB). Kemudian, dari Hanoi dan Soekarno Hatta dialihkan ke Bandara Internasional Lombok (LOP) dan dua lainnya di holding sementara di ruang udara di atas Bandara Ngurah Rai," urai Handy seraya mengaku meski sempat terjadi cuaca ekstrem, sampai dengan saat ini, penerbangan di Bandara Ngurah Rai masih beroperasi. 7 dar
Komentar