Jelang Galungan, Pesanan Penjor Jadi Capai Ratusan Batang
DENPASAR, NusaBali - Hari Raya Galungan dan Kuningan identik dengan pemasangan penjor di bagian depan rumah. Namun kesibukan bekerja membuat sebagian pihak tidak memiliki waktu cukup membuat penjor sendiri. Alhasil muncul penjual penjor jadi, yang jelang Galungan dan Kuningan seperti saat ini bisa mendapatkan pesanan hingga ratusan buah.
Pemilik usaha penjualan penjor jadi di Denpasar, Bale Bali Penjor, I Made Mangku Budiarta, 39, menyampaikan pesanan yang diterimanya pada H-2 Galungan pada 4 Januari 2023 kali ini sudah melebihi 300 unit. Harga penjor jadi yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 250.000 untuk penjor yang paling sederhana hingga jutaan rupiah untuk penjor dengan ukuran dan kelengkapan lebih besar.
“Situasi baru normal begini lebih banyak orang mencari yang termurah, Rp 250.000,” ucap Budiarta ditemui di tempat usahanya di Jalan Kepundung Denpasar, Senin (2/1).
Menurut Budiarta jumlah permintaan meningkat dibanding Galungan sebelumnya di mana masih ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Kalau Galungan masih PPKM paling (laku) 200 penjor,” kata pria asal Banjar Kaliungu Kelod, Desa Dangin Puri, Denpasar Timur, ini.
Usaha penjualan penjor jadi Budiarta sepertinya tidak ada matinya. Selama pandemi meskipun mengalami penurunan omzet, usaha yang dijalaninya selama 15 tahun masih bisa berjalan lancar. Pada saat KTT G20 pihaknya juga menerima 145 batang penjor jadi untuk mempercantik lintasan yang dilalui para delegasi negara peserta KTT G20. Diakuinya pula untuk bertahan pada masa pandemi dia sempat mengurangi jumlah pekerja termasuk menurunkan harga penjor yang dijualnya.
Budiarta menyebut saat ini harus mempekerjakan 27 orang tenaga untuk menyelesaikan pesanan penjor. Dia memiliki tempat (gudang) khusus untuk mengerjakan ratusan penjor di kawasan Jalan Bung Tomo Denpasar.
Pesanan pun datang dari berbagai kalangan. Selain perorangan, juga terdapat perusahaan, mini market berjaringan, hotel/vila/restoran, hingga lembaga pemerintahan.
Para pemesan umumnya berada di wilayah Denpasar dan sekitarnya (Kabupaten Badung). Budiarta yang langsung mengantar dan memasang penjor di lokasi yang diminta pemesan. Meskipun pemesanan sudah ada sejak satu bulan sebelum Galungan, namun pemasangan penjor biasanya dilakukan mulai H-3 hingga H-1 Galungan.
Bahan baku pembuatan penjor yang digunakan Budiarta juga didatangkan dari tempat-tempat yang dikenal memiliki kualitas bahan terbaik. Seperti misalnya bahan daun lontar/ental didatangkan langsung dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur dan Pulau Madura, Jawa Timur. Sementara itu bambu didatangkan dari Bali, yakni Badung (Pelaga), Bangli, dan Tabanan.
“Kami persiapan untuk Galungan, dilakukan H-30 biasanya,” tandas Budiarta. 7 cr78
1
Komentar