Puluhan Ribu Wisatawan Nataru Sudah Balik
Tanggal 1 dan 2 Januari yang menjadi puncak arus balik terpantau lancar tanpa penumpukan di Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Puncak arus balik wisatawan pascalibur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), diperkirakan sudah terjadi saat memasuki Tahun Baru, Minggu (1/1). Selama 24 jam per Minggu (1/1) pagi hingga Senin (2/1) pagi, tercatat sebanyak 36.561 orang penumpang yang meninggalkan Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.
Sesuai data yang diterima NusaBali, 19.710 orang penumpang keluar Bali pada H+7 Natal tersebut, menyeberang dengan 7.281 unit kendaraan. Terdiri dari 1.900 unit kendaraan roda dua, 4.200 unit kendaraan roda empat, 464 unit bus, dan 717 unit truk.
Meski terjadi lonjakan penumpang, khususnya penumpang dengan kendaraan roda empat pribadi, namun situasi arus balik pascalibur Nataru pada H+7 Natal tersebut berjalan cukup lancar. Tidak ada penumpukan ataupun antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk. Begitu juga memasuki H+8 Natal, Senin kemarin, penyeberangan masih terpantau ramai lancar.
Manajer Operasional ASDP Cabang Pelabuhan Gilimanuk Djumadi mengatakan, lonjakan arus penumpang di Gilimanuk sempat terjadi pada Minggu malam. Namun kedatangan penumpang dengan mobil pribadi yang sempat bercampur kendaraan bus dan truk, dapat berjalan lancar. "Tidak ada antrean panjang. Situasi ramai lancar," ujarnya.
Menurut Djumadi, situasi arus balik yang cukup berjalan lancar tersebut, diperkirakan karena banyak wisdom yang sudah balik sebelum Tahun Baru. Di samping itu, kebanyakan para calon penumpang saat arus balik pasca libur Nataru ini, telah mempersiapkan perjalanan mereka dengan membeli tiket penyeberangan secara online.
"Memang tujuan (penjualan tiket) online itu mengurangi antrean. Karena sebelum berangkat sudah mempersiapkan tiket, tinggal masuk pelabuhan, serahkan tiket. Jadi tidak ada numpuk di pelabuhan," ujar Djumadi.
Disinggung mengenai cuaca, Djumadi mengaku, sempat terjadi hujan di Gilimanuk pada Minggu malam. Namun hujan yang hanya berlangsung sesaat itu dikategorikan masih aman untuk pelayaran sehingga penyeberangan tetap berjalan lancar.
"Kalau kapal, kami operasikan 31 kapal. Kemarin malam sempat ada hujan. Tetapi sebentar dan hanya hujan ringan. Secara umum, cuaca masih bersahabat," ujar Djumadi. 7ode
1
Komentar