Chelsea Kian Jauh dari Empat Besar
Aston Villa Permalukan Tottenham di Kandang
Selalu berat, karena banyak tim yang memiliki pemain berkualitas dan pelatih. Kami harus berfokus kepada laga selanjutnya. Tetapi, sudah jelas perjalanan kami masih panjang.
LONDON, NusaBali
Hasil imbang 1-1 saat tandang ke markas Nottingham Forest membuat Chelsea kini kian jauh dari empat besar klasemen Liga Primer Inggris 2022-2023. Meski begitu, pelatih The Blues Graham Potter mengaku tidak panik karena masih ada lima bulan lagi bagi timnya untuk mengejar ketertinggalan dan menembus posisi empat besar di akhir musim nanti.
Namun demi mengejar tim-tim lain dan masuk ke empat besar, Potter harus memperbaiki performa Chelsea lebih dulu. Karena itulah Potter kini fokus menjaga konsisten permainan timnya yang dianggapnya kerap kesulitan bermain bagus.
Ya, Chelsea ditahan 1-1 oleh Nottingham pada pekan ke-18 Liga Primer Inggris 2022-2023 di City Ground, Nottinghamshire, Inggris, Senin (2/1) dinihari WITA. Sejatinya Chelsea tampil bagus sejak awal babak pertama dan mencetak gol lebih dulu lewat Raheem Sterling (16’).
Namun pada babak kedua, permainan Chelsea yang monoton terbaca tim tuan rumah. Pada akhirnya, Nottingham menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak dekat Serge Aurier (63’).
Dengan hasil seri itu, Chelsea kini di posisi kedelapan klasemen dengan 25 poin. Mereka tertingal tujuh angka dari Manchester United (MU), yang kini di posisi keempat.
Walau demikian, Potter masih belum mau memikirkan situasi klasemen. Dia menilai persaingan empat besar begitu berat, sehingga lebih baik jika fokus ke laga selanjutnya.
“Selalu berat, karena banyak tim yang memiliki pemain berkualitas dan pelatih. Kami harus berfokus kepada laga selanjutnya. Tetapi, sudah jelas perjalanan kami masih panjang,” kata Potter, Senin (2/1).
Potter merasa mereka masih memiliki waktu lima bulan, sebelum kompetisi berakhir. Hingga saat itu, dia menyebutkan Chelsea harus lebih konsisten agar dapat menembus empat besar.
“Sebuah kesalahan untuk memikirkan apa yang akan terjadi dalam waktu lima bulan. Kami harus lebih konsisten. Hal itu akan membantu pemain kembali, dan membangun konsistensi di bagian kunci,” kata pelatih 47 tahun itu.
Performa buruk juga dialami rival sekota The Blues, yakni Tottenham Hotspur, yang dipaksa Aston Villa menelan kekalahan di kandangnya sendiri 0-2, di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu malam.
Kemenangan Aston Villa hadir berkat gol Emiliano Buendia dan Douglas Luiz pada babak kedua. Tambahan tiga poin itu membuat Aston Villa menjaga tempat di peringkat ke-12 dengan 21 poin dari 17 laga. Sedangkan Tottenham turun ke posisi kelima dengan 30 poin, yang posisinya digeser MU di posisi keempat dengan 32 poin.
Atas kekalahan kandang itu, manajer Tottenham, Antonio Conte mengakui timnya belum siap bersaing dalam perebutan gelar juara Premier League 2022/2023. Bahkan, Conte menyebutkan Tottenham belum punya pemain pada level bersaing untuk juara.
Sebelumnya Tottenham sempat tampil bagus pada awal musim 2022/2023 dan bersaing di papan atas klasemen Premier League. Saat ini musim kedua Conte di Tottenham, jadi ketika tim tampil bagus maka harapan untuk juara pun melambung.
Hanya saja, performa Tottenham kemudian tak cukup konsisten.
Kini Tottenham terpaut 13 poin dari Arsenal yang menguasai puncak klasemen.
Kekalahan itu menimbulkan rasa pesimisme di kalangan fans soal peluang juara. Sebab, Tottenham lima kali kalah pada 10 laga terakhir. Melihat kondisi itu, Conte sama sekali tidak kaget.
“Untuk jadi pesaing gelar juara, untuk adi tim yang siap bertarung untuk memenangkan gelar butuh fondasi yang solid. Artinya, punya 14 atau lima pemain kuat, berkualitas, dan pemain muda yang berkembang,"kata Conte. *
1
Komentar