Gianyar Siap Sambut Kunjungan Wisatawan China

Bali, khususnya Gianyar diyakini menjadi salah satu destinasi wisata yang akan dikunjungi. Dinas Pariwisata Gianyar selalu siap menyambut kedatangan wisatawan asal China. Sebelum pandemi Covid-19, China merupakan salah satu penyumbang kunjungan terbesar ke Bali yakni 1,1 juta jiwa pada 2019 silam.

Plt Kadis Pariwisata Gianyar, Gusti Ngurah Bagus Adi Widya Utama mengatakan, masyarakat dan pemerintah menyambut positif kebijakan Pemerintah China yang telah memperbolehkan warganya berlibur ke luar negeri. Sebelum pandemi, wisatawan China sangat berperan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Gianyar. Sebab warga China memiliki budaya wisata rombongan itu banyak memanfaatkan akomodasi yang ada di Gianyar. Tak hanya itu, mereka yang memiliki kesamaan kuliner dengan Bali seperti makanan olahan babi yang membuat rumah makan khas Bali menggeliat. "Kami di Gianyar sangat menyambut optimis, apalagi wisatawan asal China sangat suka souvenir dan kuliner Gianyar," jelas Gusti Ngurah Adi, Selasa (10/1).

Pejabat yang akrab disapa Bem ini mengungkapkan, pemerintah pusat juga menyambut positif kebijakan Pemerintah China. Sebab Kemenparekraf RI telah memberikan kebijakan Bandara Ngurah Rai sebagai tujuan penerbangan langsung dari China, maka sangat memungkinkan kunjungan wisatawan meningkat drastis. “Dari data yang ada, jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia mengalami puncaknya di Tahun 2019, dengan jumlah 2,07 juta wisatawan dan sebagian besar mengunjungi Bali. Sedangkan di Tahun 2020 dan 2021 jumlah kunjungan tidak lebih dari 94.000,” ungkap Gusti Ngurah Adi. Secara nasional target kunjungan wisatawan asal China sebanyak 253.000 wisatawan. “Kami sangat yakin tujuannya ke Bali, khususnya Gianyar, kami harap juga pengusaha pariwisata di Gianyar bersiap menyambut mereka" ujar Gusti Ngurah Adi yang juga menjabat Kepala Inspektorat Gianyar. *nvi