Gaji Perbekel dan Perangkat Desa Tak Molor Lagi

Mereka mendapatkan penghasilan tetap (Siltap) di awal tahun setelah berkeluh-kesah di hadapan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.

Biasanya gaji perbekel dan perangkat desa di awal tahun selalu ngadat. Bahkan tidak jarang mereka baru menerima gaji pada bulan Maret. Namun untuk tahun ini, gaji perbekel dan perangkat desa dibayarkan tepat waktu setiap bulannya.

Selain beresnya Siltap perbekel dan perangkat desa, Alokasi Dana Desa (ADD) yang menjadi sumber dari Siltap tersebut sudah cair. “Saya bersama jajaran benar-benar berupaya agar para perbekel dan perangkat desa menerima haknya di bulan Januari. Ini untuk memenuhi janji saya,” ungkap Lihadnyana.

Menurutnya keterlambatan gaji perbekel dan perangkat desa selama ini terjadi karena ADD tidak bisa dicairkan bulan Januari karena pemenuhan syarat administrasi. Kini hambatan tersebut diperbaiki oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, sehingga bisa diproses dan dicarikan pada awal tahun. “Ini hak mereka. Jadi harus cair tepat waktu,” imbuh Lihadnyana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena menyebutkan proses telah dilakukan di awal Januari ini. Pada 2 Januari 2023, DPMD telah memasukkan amparahan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD). Kemudian, BPKPD memasukkan ke bank penyalur berupa penyaluran ADD.

Sementara itu, Perbekel Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt Putu Ngurah Budi Utama mengaku sangat gembira dengan dipenuhinya janji Pj Bupati. Pemenuhan Siltap yang dibayarkan tepat waktu disebutnya merupakan hasil dari koordinasi dan perjuangan dari para perbekel yang kemudian direspons positif oleh Pj Bupati Buleleng.

“Mudah-mudahan dengan kerja Bapak Pj, apa yang menjadi harapan kami di desa semuanya terwujud. Semoga ini berlanjut jangan sampai ada macet-macet seperti kemarin,” ungkap Budi Utama yang juga Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Seririt ini.

Di sisi lain jumlah ADD yang sudah cair untuk Siltap kepada perbekel dan perangkat desa di 129 desa yang ada sebesar Rp 7.851.059.081. Jumlah tersebut dikurangi iuran BPJS sebesar satu persen sehingga penyaluran bersih sebesar Rp 7.807.254.772. *k23