Ditinggal ke Pasar, Rumah Terbakar

Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik, itu terjadi saat rumah dalam keadaan kosong ditinggal sang pemilik yang sedang ke pasar.

Untungnya, api yang sempat membesar di ruang kamar tamu rumah korban dapat segera dipadamkan warga sehingga tidak sampai meluas.

Dari informasi, kebakaran rumah milik Gusti Ayu Trissia Widya Kusumastuti, 52, itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita. Kebakaran pertama diketahui oleh salah satu tetangga korban, I Gede Arta Wirawan, 46. Saat itu, saksi Arta Wirawan yang sedang duduk di teras rumahnya, melihat kepulan asap dari rumah korban.

Melihat hal tersebut, saksi Arta Wirawan berusaha mencari tahu asal asap tersebut. Namun ketika mendatangi rumah korban, saksi mendapati pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada siapapun di dalam rumah. Setelah berusaha dicek lewat kaca jendela rumah korban, saksi pun terkejut melihat api yang membesar di ruangan kamar tamu rumah korban.

Mengetahui kebakaran tersebut, saksi pun langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Pekutatan, Aiptu Ida Bagus Japa Mantra, dan sang pemilik rumah yang mengaku sedang berada di pasar. Selanjutnya, saksi bersama sejumlah warga lainnya yang kahwatir api semakin meluas, langsung berusaha memadamkan api.

Untuk memadamkan api tersebut, warga pun masuk dengan cara memecahkan kaca samping jendela rumah korban. Alhasil, setelah berusaha dipadamkan dengan secara gotong royong, api yang diketahui membakar beberapa barang elektronik di ruang kamar tamu rumah korban itu akhirnya berhasil dipadamkan.

Dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana ataupun pihak Kepolisian juga sempat turun ke lokasi. Namun karena api sudah berhasil dipadamkan, dari petugas Damkar hanya melakukan pengecekan dan berusaha memastikan tidak ada sumber api.

"Kita tiba di TKP, api sudah berhasil padam. Sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar 15 menit setelah diketahui terjadi kebakaran," ujar Kasi Damkar pada Satpol PP Jembrana I Kade Bagus Darmawan.

Sementara Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Swastika mengatakan, dari hasil pengecekan di lokasi, kebakaran di rumah korban itu diduga terjadi karena korsleting listrik. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam periwista kebakaran tersebut. Saat kejadian, rumah korban dalam keadaan kosong karena ditinggal pemilik yang sedang pergi ke pasar.

Meski demikian, peristiwa kebakaran di rumah korban itu, diketahui menghanguskan sejumlah barang elektronik. Di antaranya berupa sebuah TV LCD ukuran 21 inch, sebuah kipas angin, dan sebuah alat pemanas air. "Kerugian yang ditimbulkan, diperkirakan sekitar Rp 5 juta," ucap Kompol Swastika. *ode