Perpustakaan Karangasem Dilengkapi 1.100 Buku Digital
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem menyediakan 1.100 buku digital. Masyarakat bisa membaca buku digital ini di mana dan kapan pun. “Tinggal menunggu launching.
Selanjutnya anggota perpustakaan secara khusus memanfaatkan buku digital, terbuka untuk umum,” jelas Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan, didampingi Sekretaris Dispustaka Ni Made Suartini, dan Kepala Bidang Perpustakaan I Wayan Sandi di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (12/1).
Laba Erawan menyebutkan, pengadaan buku digital selama tahun 2019-2021, sebanyak 1000 unit, tahun 2022 sebanyak 100 unit, total 1.100 unit.
Syarat-syarat bisa memanfaatkan buku digital, menurut Laba Erawan, terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota melalui aplikasi. Selanjutnya, setiap anggota dapat kata sandi (password), setelah itu anggota bisa pinjam buku digital.
Buku tersedia hanya dua judul buku yang sama, jika keduanya telah ada yang pinjam, maka anggota lain tidak lagi bisa pinjam buku dengan judul yang sama.
“Makanya keuntungan pinjam buku digital, anggota bisa menyimak dari mana saja, dari rumah, dari tempat kerja, dari tempat wisata,” katanya.
Laba Erawan mengakui, keberadaan buku digital, belum tersosialisasi, sehingga masyarakat umum belum mengetahui program itu. Kelebihan perpustakaan menyediakan buku digital, anggota perpustakaan tidak perlu datang ke perpustakaan, mau pinjam buku tidak perlu lapor petugas, hanya saja tidak boleh pinjam buku lebih dari satu.
Berbeda dengan anggota perpustakaan manual, telah tercatat 2.409 anggota, wajib datang jika mau pinjam buku. Mereka dapat pelayanan langsung empat tenaga pustakawan yakni Ni Luh Rai, Nyoman Sariadi, Nyoman Terak, dan Iwan Suparta.
Pengunjung perpustakaan juga bisa memanfaatkan 11 komputer untuk mengakses buku digital. "Jadi nantinya bagi pengunjung tidak punya komputer dan akses internet, juga bisa memanfaatkan 11 komputer yang tersedia, bisa juga mengakses melalui HP android," tambahnya.
Laba Erawan menambahkan buku digital lebih praktis memberikan pelayanan, tanpa penyimpanan, tanpa pemeliharaan. Buku tersebut, tidak mungkin hilang, dan tidak mungkin akan rusak. "Rencana tahun 2023, akan menambah koleksi buku digital itu, terlebih dahulu mesti melalui evaluasi," jelasnya. *k16
1
Komentar