Wisatawan ke Buleleng 2022 Lewati Target
SINGARAJA, NusaBali
Tahun 2022 menjadi berkah bagi dunia pariwisata Kabupaten Buleleng.
Betapa tidak, target kunjungan wisatawan yang masih dalam suasana pandemi Covid-19, ternyata berhasil dipenuhi, bahkan mencapai dua kali lipatnya. Sepanjang tahun 2022, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng mencatat sebanyak 874.674 wisatawan yang berkunjung di Buleleng.
“Pada tahun 2022, Dispar Buleleng hanya memasang target kunjungan sebanyak 400.000 orang. Sebanyak 350.000 orang wisatawan domestik dan 50.000 orang wisatawan mancanegara,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Minggu (15/1).
Target dan jumlah kunjungan wisata ini pun dihitung dari kunjungan di 14 Daya Tarik Wisata (DTW) yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Buleleng dan kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Celukan Bawang. Dari data jumlah kunjungan per bulannya, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Bahkan puncaknya di bulan Agustus jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 100.612 orang sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 38.968 orang.
Sedangkan dalam setahun jumlah kunjungan mencapai 874.674 orang, sebanyak 703.642 orang adalah wisatawan domestik dan 171.032 orang wisatawan mancanegara.
“Peningkatan jumlah kunjungan memang di luar dugaan kita. Target kemarin yang dipasang memang masih mengacu situasi pandemi Covid-19 tahun sebelumnya. Tetapi melihat trend peningkatan signifikan ini menandakan kebangkitan pariwisata mulai terjadi,” ungkap Dody.
Mantan Camat Buleleng ini menegaskan, geliat pariwisata tidak hanya di jalur darat saja. Namun kunjungan wisatawan jalur laut yakni kapal pesiar juga mulai menunjukkan perkembangan positif. Bahkan Buleleng pun kecipratan kunjungan wisatawan kapal pesiar pada pertengahan November-Desember lalu dengan jumlah ratusan penumpang. Mereka pun mengunjungi sejumlah DTW di Buleleng.
Sementara itu untuk terus meningkatkan sektor pariwisata Buleleng, Dispas bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan juga Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali dalam melakukan promosi. Sejumlah DTW pun diperbaiki dalam hal sarana prasarana dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelola.
Pada tahun 2023 ini, Dispar berencana akan mengajak para pelaku pariwisata untuk mengikuti pertemuan travel fair di Nusa Dua, Bali. Program pelatihan kepariwisataan dilakukan secara bergantian, karena jumlah pelaku pariwisata di Buleleng cukup banyak.
“ASITA akan membantu Buleleng menghubungkan travel-travel agen di luar negeri, dengan demikian ini menjadi peluang besar pertumbuhan ekonomi pariwisata, UMKM dan lainnya,” papar pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. *k23
Komentar