Iriawan Pastikan Tak Calonkan Diri Ketua PSSI
Erick Thohir-La Nyala Bertarung, Ratu Tisha Pilih Wakil Ketua
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan memastikan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk posisi yang sama pada periode 2023-2027.
"Setelah saya shalat istikharah, saya merasa pengabdian saya untuk PSSI sudah cukup maksimal. Tenaga, waktu bahkan pikiran dan materi sudah saya dedikasikan untuk sepak bola Indonesia. Akhirnya, saya memutuskan tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa ," ujar Iriawan usai Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu (15/1).
Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan, dirinya akan terus mengawal organisasi sampai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2023-2027, termasuk ketua umum, tuntas digelar pada 16 Februari 2023. Iriawan tidak ingin KLB tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mendaftar menjadi bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dengan berbekal motivasi untuk memperbaiki kualitas sepak bola nasional.
"Sudah banyak teori, konsep, untuk perbaikan sepak bola Indonesia. Namun sebenarnya yang kita perlukan adalah nyali mewujudkan sepak bola yang bersih dan berprestasi," kata Erick, usai mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu.
Pria yang juga pengusaha itu pun berjanji akan membongkar sepak bola Indonesia dan membersihkan "tangan-tangan kotor" di dalamnya. Dengan sokongan semua pihak, terutama para pemilik suara (voter) PSSI, Erick yakin target-target dirinya dapat terwujud.
"Ayo kita mulai kerja. Mari lihat nanti tanggal 16 Februari 2023 (hari pelaksanaan Kongres Luar Biasa pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2023-2027-red)," kata Erick.
Saat mendaftar menjadi bakal calon ketua umum, Erick ditemani beberapa "voter" seperti pemilik klub Liga 1 RANS Nusantara FC Raffi Ahmad, pemilik sekaligus Direktur Utama klub Liga 1 Persis Solo Kaesang Pangarep, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Cahyono dan Presiden klub Liga 2 Sriwijaya FC Hendri Zainuddin.
Selain mereka, Erick juga didampingi dua anggota Komite Eksekutif PSSI yakni Pieter Tanuri, yang juga pemilik klub Liga 1 Bali United, dan Hasani Abdulgani.
Hendri Zainuddin bahkan menyebut bahwa Erick sudah mendapatkan dukungan dari 60 voter PSSI. Sebagai gambaran, saat ini PSSI memiliki 87 pemilik suara.
Dengan demikian, Erick Thohir menjadi orang kedua yang namanya masuk dalam bakal calon ketua umum PSSI setelah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mattalitti yang mendaftar pada Jumat (13/1).
La Nyalla sempat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 sebelum akhirnya PSSI dibekukan Pemerintah Indonesia dan disanksi pencabutan keanggotaan oleh FIFA.
La Nyalla sendiri mendaftar di Kantor PSSI di GBK Arena pada Jumat (13/1) siang. Sementara itu, Ratu Tisha Destria (37 tahun) turun gunung dan mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua PSSI. Tisha ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (15/1) siang untuk mengembalikan fomulir kesediaan dicalonkan sebagai Wakil Ketua PSSI periode 2023-2027.
Tisha mengaku mendapatkan dukungan dari sedikitnya enam voters untuk maju ke bursa pencalonan Wakil Ketua PSSI. Enam pemilik hak suara itu, yakni Asosiasi Provinsi (Asprov) Banten, Asprov PSSI Maluku, Perserang Serang, PSIM Yogyakarta, Persekat Tegal, dan Sulut United. *ant
1
Komentar