Pipa Bocor, Distribusi Air Terganggu
MANGUPURA, NusaBali
Pasokan air bersih di wilayah Kampial, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, mengalami gangguan, Selasa (17/1).
Tersedatnya pasokan air ini akibat pipa bocor di Jalan Darmawangsa, Kelurahan Benoa. Belum diketahui secara pasti penyebab pecahnya pipa tersebut, namun dugaan awal lantaran terdampak tegangan tinggi pada bagian persambungan.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung Made Suarsa, mengatakan pipa distribusi tepatnya di Jalan Darmawangsa, mengalami kebocoran sekitar pukul 04.30 Wita. “Begitu diketahui, tim langsung diterjunkan dan menyetop aliran air sekitar pukul 07.00 Wita. Permasalahannya adalah aksesoris di sambungan pipa, pecah akibat tekanan air yang tinggi saat pemakaian minimum,” katanya, Selasa (17/1).
Menurut Suarsa, kebocoran itu terjadi di tengah pelaksanaan simulasi pengurangan beban aliran di TB4 Tuban. Dalam simulasi itu, dilakukan pengaliran dari UPA Nusa Dua sebagai tambahan suplai ke daerah barat seperti Kutuh dan Ungasan. Tambahan suplai tekanan, dari yang sebelumnya 3 bar menjadi 7 bar supaya air bisa sampai ke daerah barat. “Tapi ternyata, saat pemakaian minimum, tekanan air naik menjadi 8 hingga 9 bar, sehingga mengakibatkan gibault (sambungan pipa air, Red) kami di Jalan Darmawangsa pecah. Memang tekanan tersebut sesungguhnya masih berada di bawah ambang batas maksimal untuk pipa,” jelas Suarsa.
Atas kejadian itu, tim sudah langsung dikerahkan untuk melakukan perbaikan terhadap kebocoran pipa di bawah badan jalan tersebut. Demi menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar kebocoran pipa, juga dilibatkan pecalang serta unsur TNI dan Polri. Proses perbaikan sudah dikerjakan hingga Selasa siang pukul 12.00 Wita. Saat ini tinggal menunggu pengaspalan jalan yang sempat dibongkar.
Sebagai evaluasi, Suarsa menambahkan, rencana akan dipasang aksesoris pengontrol tekanan atau PRV terlebih dahulu. Setelah itu, baru simulasi akan dilanjutkan demi keandalan pelayanan ke daerah target.
Sebagai langkah optimalisasi distribusi air bersih, pada tahun ini Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga telah melakukan uprating di estuary. Dari awalnya yang hanya 500 lps menjadi 750 lps. “Segera dikerjakan untuk menambah suplai ke wilayah Badung Selatan. Dengan langkah-langkah kami ini, semoga permasalahan air di Badung Selatan bisa berangsur tertangani,” harapnya.
“Saat ini kami akan terus lakukan evaluasi dan simulasi-simulasi pengaliran, sehingga kami benar-benar mengetahui persoalan yang muncul, untuk kemudian kami lakukan perbaikan,” imbuh Suarsa. *dar
1
Komentar