Ditikam Tetangga Kos, Pria Deli Serdang Kritis
Korban mengulurkan tangan untuk jabat tangan, namun pelaku malah mengeluarkan pisau dan menusuk korban tepat di ulu hati.
DENPASAR, NusaBali
Seorang pria bernama Veri Marhayudi, 36, sekarat usai ditikam tetangga kosnya bernama Teguh Jadpresi, 29, Senin (16/1) pukul 00.30 Wita. Peristiwa berdarah itu terjadi di kos tempat tinggal mereka di Jalan Benesari Gang Satwa Nomor 7, Banjar Pengabetan, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung. Korban asal Deli Serdang, Sumatera Utara menderita luka tikamam pada ulu hati dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Kuta.
Disisi lain, pelaku penikaman itu masih dalam pengejaran aparat Polsek Kuta. Hingga kemarin, polisi belum mengetahui motif penikaman itu, sebab korban belum bisa dimintai keterangan. Sementara para saksi di lokasi TKP tidak mengetahui motif peristiwa penusukan itu. Menurut saksi di lokasi, peristiwa itu berlangsung singkat.
Sebelum terjadi penikaman, sekitar pukul 00.30 Wita, korban bersama temannya, M Syarif Fazaranto alias Fajar, 41 sedang asyik nonton video di YouTube melalui HPHP di dalam kamar kos. Tiba-tiba pelaku datang sambil tanya siapa nama dan mengulurkan tangan. Korban tidak menyangka kalau dia akan ditikam.
Korban mengulurkan tangan untuk jabat tangan kepada pelaku asal Kabupaten Solok, Padang, Sumatera Barat yang sudah dikenalnya itu. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan menikam ke arah ulu hati korban.
"Selesai menikam korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban dan temannya beesimbah darah. Sempat dikejar oleh Fajar (teman korban). Pada saat berusaha mengejar pelaku, Fajar jatuh, sehingga tak bisa mengejar pelaku," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (17/1).
Peristiwa penikamana itupun dilaporkan ke Polsek Kuta. Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Kuta langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP, pelaku kabur dalam posisi tidak pakai baju.
Berdasarkan keterangan saksi juga, antara korban dan pelaku adalah tetangga kos. Keduanya sama-sama tinggal di Jalan Benesari Gang Satwa Nomor 7, Kuta, Badung. Korban tinggal di sana sekitar 3 bulan. Sementara pelaku tinggal disana dua bulan. Pelaku dikenal sebagai orang pribadi yang arogan.
"Barang bukti yang digunakan untuk menikam korban belum ditemukan. Belum diketahui apa layar belakang kasus ini. Apakah ada masalah sebelumnya atau seperti apa, belum diketahui. Korban masih dirawat di RS Siloam," tandas AKP Sukadi. *pol
Disisi lain, pelaku penikaman itu masih dalam pengejaran aparat Polsek Kuta. Hingga kemarin, polisi belum mengetahui motif penikaman itu, sebab korban belum bisa dimintai keterangan. Sementara para saksi di lokasi TKP tidak mengetahui motif peristiwa penusukan itu. Menurut saksi di lokasi, peristiwa itu berlangsung singkat.
Sebelum terjadi penikaman, sekitar pukul 00.30 Wita, korban bersama temannya, M Syarif Fazaranto alias Fajar, 41 sedang asyik nonton video di YouTube melalui HPHP di dalam kamar kos. Tiba-tiba pelaku datang sambil tanya siapa nama dan mengulurkan tangan. Korban tidak menyangka kalau dia akan ditikam.
Korban mengulurkan tangan untuk jabat tangan kepada pelaku asal Kabupaten Solok, Padang, Sumatera Barat yang sudah dikenalnya itu. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan menikam ke arah ulu hati korban.
"Selesai menikam korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban dan temannya beesimbah darah. Sempat dikejar oleh Fajar (teman korban). Pada saat berusaha mengejar pelaku, Fajar jatuh, sehingga tak bisa mengejar pelaku," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (17/1).
Peristiwa penikamana itupun dilaporkan ke Polsek Kuta. Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Kuta langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP, pelaku kabur dalam posisi tidak pakai baju.
Berdasarkan keterangan saksi juga, antara korban dan pelaku adalah tetangga kos. Keduanya sama-sama tinggal di Jalan Benesari Gang Satwa Nomor 7, Kuta, Badung. Korban tinggal di sana sekitar 3 bulan. Sementara pelaku tinggal disana dua bulan. Pelaku dikenal sebagai orang pribadi yang arogan.
"Barang bukti yang digunakan untuk menikam korban belum ditemukan. Belum diketahui apa layar belakang kasus ini. Apakah ada masalah sebelumnya atau seperti apa, belum diketahui. Korban masih dirawat di RS Siloam," tandas AKP Sukadi. *pol
1
Komentar