Bazar Kebun Raya Bali Libatkan UMKM dan Seniman Lokal
TABANAN, NusaBali
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang dikenal Bedugul menyelenggarakan bazar sebagai penambah daya tarik wisatawan.
Bazar yang digelar di awal tahun ini juga menampilkan pertunjukan seni dan budaya sebagai upaya meningkatkan produktivitas seniman dan UMKM di Bali.
Bazar Kebun Raya Bali digelar selama 9 hari berturut-turut mulai dari 31 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Bahkan bazar ini juga dibuat sama halnya dengan oleh Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Purwodadi.
General Manajer Kebun Raya Bali Trito Triputra mengatakan, bazar dibuat di Petak Cemara yang dekat dengan titik sentral dan ikon Kebun Raya Bali yaitu Patung Kumbakarna Laga, salah satu spot favorit bagi pengunjung lokal maupun turis mancanegara. "Kami buat bazar ini memanfaatkan liburan sekolah sebagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan," ujarnya, Kamis (19/1).
Kata dia, bazar yang dibuat selain untuk menarik dan menghibur wisatawan yang berlibur juga sebagai upaya memberdayakan UMKM lokal di Bali. Serta sebagai wadah seniman maupun komunitas untuk menunjukkan bakat serta berupaya mengedukasi masyarakat tentang indahnya keberagaman budaya di Bali. "Kami libatkan seniman untuk mengapresiasi mereka," tegas Tito.
Dan dalam rangka mengapresiasi seniman lokal Bali, pelaksanaan Bazar Kebun Raya dimeriahkan dengan adanya penampilan Tari Bali berkolaborasi dengan Sanggar Seni Gurnata Candi Budaya yang berada di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan.
Tidak hanya itu, pelaksanaan Bazar di hari ketujuh juga dimeriahkan dengan penampilan Pantoret (Pantomim Operet) oleh Teater Wong Kutus yang merupakan komunitas teater di SMAN 8 Denpasar.
"Tentu dengan adanya pertunjukkan seni dan budaya dapat menjadi langkah awal pihak Kebun Raya Bali mendukung upaya pelestarian dan edukasi kebudayaan Bali kepada masyarakat luas," jelasnya.
Bahkan dengan dilaksanakan bazar ini lebih dari 18.500 wisatawan lokal maupun mancanegara hadir berlibur dan turut memeriahkan penyelenggaraan Bazar Kebun Raya Bali. "Kami sudah lama membina hubungan baik dengan sanggar seni setempat untuk turut memeriahkan event yang dibuat oleh Kebun Raya Bali," tandasnya.
Tito berharap hubungan baik dengan seniman dan komunitas ini bisa berlangsung lama. Sebab tujuan untuk digelarnya bazar melibatkan kesenian berupaya memberikan edukasi berbasis pengetahuan alam dan dipadukan dengan kebudayaan untuk turut dalam pelestarian kebudayaan berkolaborasi dengan komunitas maupun UMKM lokal setempat. *des
Komentar