nusabali

Tingkat Hunian Kamar Hotel Meningkat

  • www.nusabali.com-tingkat-hunian-kamar-hotel-meningkat

Menjelang Imlek, kunjungan kebanyakan dari rombongan wisdom

DENPASAR,NusaBali

Jelang  Tahun Baru Imlek 2574, (23/1) tingkat hunian hotel mengalami peningkatan. Penurunan harga tiket pesawat dan  cuti bersama Imlek  pada 23 Januari nanti, diperkirakan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali. Terutama wisatawan domestik.

Peningkatan kunjungan  tentu berdampak pada tingkat hunian. “Kebanyakan  grup -grup wisatawan domestik,” ujar Sang Putu Eka Pertama, GM The ONE-salah satu hotel di kawasan Kuta, Kamis(19/1). Disampaikan Eka Pertama, pasca Nataru tingkat hunian hotelnya  berkisar 70 persen. Hunian 70 persen tersebut mengalami penurunan dari  pada puncak liburan Nataru yang okupansi  mencapai 90 persen. Namun menjelang Imlek, tingkat hunian  menanjak.  “Tepatnya mulai hari ini (Kamis,19/1) okupansi meningkat 92 persen,” ungkap Eka Pertama. Dijelaskan tamu-tamu grup tersebut antara lain dari corporate atau badan usaha. “Sebelumnya pada saat Nataru, kan ada sebagian yang bekerja (karyawan Perusahaan /corporate). Jadi sekarang ini, giliran yang dulu kerja saat Nataru, berwisata pada liburan weekend,” jelas  pria yang juga Ketua DPD  Association of Hospitality  Leader Indonesia (AHLI) Bali.

Karena  perkiraan dampak dari penurunan harga tiket pesawat dan adanya liburan cuti bersama itulah, mendorong peningkatan kunjungan berdampak pada peningkatan hunian kamar hotel. Dihubungi terpisah, Ismoyo S Soemarlan, GM Uma Sapna di kawasan Seminyak, Kuta, mengatakan tingkat hunian hotel stabil diangka 80 persen. Kata dia, okupansi itu mengalami sedikit penurunan dari pada masa  Nataru, yang  nyaris penuh.  “Angka ini(80 persen) masih bagus, masih diatas 70 persen,” ungkap Ismoyo. Menurutnya, seluruh wisatawan yang menginap di hotelnya adalah wisatawan manca negara, khususnya wisatawan asal Australia.  “Karena pangsa pasar kami itu,” tunjuknya. Karena itulah, menurut Ismoyo, liburan Imlek, relatif tidak berpengaruh terhadap hotelnya. Sementara kalangan desa wisata menyatakan liburan Imlek pasti berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan Bali.  “Belakangan ini saya dapat informasi antara 13 ribu-15 ribu wisatawan  tiba melalui bandara,” ujar Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata(Forkom Dewi) Bali I Made Mendra  Astawa.  Menurut Mendra Astawa, walau mungkin  tidak seramai kunjungan wisatawan pada saat Nataru, namun tambahan keramaian  kunjungan wisatawan pada liburan Imlek, tentu berdampak baik pada geliat  pariwisata Bali, Termasuk desa wisata.  “Desa wisata juga sudah siap, menanti kunjungan wisatawan dalam liburan Imlek ini,”  ujar Mendra Astawa.  *k17

Komentar