Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Jalan
Urai Kemacetan di Kuta Utara
MANGUPURA, NusaBali
Permasalahan kemacetan di kawasan Kuta Utara menjadi perhatian serius Pemkab Badung.
Permasalahan ini pun menjadi salah satu pembahasan penting dalam rapat kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan pimpinan DPRD Badung beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, pemkab sudah mengambil langkah-langkah untuk memecahkan permasalahan tersebut. Diakui langkah yang diambil yakni pengadaan tanah untuk jalan dan pembebasan lahan untuk penataan simpang Tibubeneng-Canggu untuk mengatasi kemacetan.
“Jalan tersebut memang adalah jalan provinsi. Tapi kami sudah koordinasi. Makanya untuk penataan lahannya sepanjang 400 meter. Kita akan melakukan pembebasan lahan ke arah barat dari simpang Tibubeneng sekitar 400 meter, dan ada bundaran besar di daerah sana untuk mengurai kemacetan,” ujar Surya Suamba, Jumat (20/1).
Lebih lanjut Surya Suamba menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Bali terkait pencarian lahan pemecah arus lalu lintas dari Canggu hingga ke Cemagi. “Kita berbagi tugas dengan Provinsi Bali yakni jalur Gatot Subroto Barat dilakukan oleh provinsi, kita jalur di Tibubeneng-Canggu,” katanya.
Selain itu, Pemkab Badung juga nantinya akan bekerja sama dengan INKA dalam pembangunan trem dari bandara menuju ke Cemagi, Kecamatan Mengwi. Dengan harapan, transportasi baru ini juga turut bisa mengurai kemacetan.
“Diharapkan dengan adanya perencanaan ini bisa mengatasi kemacetan. Lantaran beban jalan di jalur utama dari bandara hingga Tanah lot bisa terbagi,” kata Surya Suamba.
Sementara itu Ketua DPRD Badung Putu Parwata, mendukung penuh upaya yang dilakukan Dinas PUPR untuk mengurai kemacetan di kawasan Tibubeneng. Dukungan serupa juga untuk rencana pembangunan drainase dengan sistem flat untuk memperluas arus jalan.
“Jadi nanti ini akan dilakukan di jalan Batubelig, Tibubeneng, Canggu, Munggu, Pererenan dan jalan lainnya. Dinas PUPR akan kita minta untuk melakukan kajiannya,” kata Parwata. *ind
1
Komentar