Terlalu Ekspresif, Tapi Vocal Lemah

Hasilnya, dewan juri menyebutkan seluruh peserta yang tampil terlalu ekspresif, namun vokalnya kurang penjiwaan. Dewa juri lomba baca puisi I Gede Aries Pidrawan memaparkan hal itu di sela-sela lomba, di SMKN 1 Amlapura,  Jumat (20/1). Ada 15 peserta dalam lomba ini. Aries Pidrawan mengaku telah menemukan 4 peserta berbakat dalam bidang baca puisi. "Kelemahan siswa secara keseluruhan, membacanya terlalu ekspresif. Sedangkan vokal yang terdengar tidak bulat, tetapi intonasi lumayan baik," jelasnya.

Mestinya, jelas Aries Pidrawan, dalam membaca puisi yang baik dan benar, memenuhi kriteria, artikulasi atau pelafalan vokal mesti jelas. Intonasi juga sangat penting untuk menunjukkan kapan bernada tinggi, dan nada sedang, dan rendah.

Di samping itu, perlu ada power (kekuatan) di setiap bait-bait puisi yang mereka baca), dan ekspresi atau milik. Gestur tubuh juga sangat perlu guna menunjang puisi yang tengah dibacakan, dan lain-lain.

"Ekspresi misalnya, mesti ada penghayatan dan penjiwaan yang natural termasuk bahasa tubuh yang menunjang di dalamnya," jelas Aries Pidrawan.

Ketua Panitia Lomba I Wayan Puja Astawa mengatakan, dari 15 peserta lomba, juri telah menemukan 4 hingga 8 siswa yang berbakat bidang baca puisi. Lomba tersebut juga sebagai ajang kreativitas siswa, memberikan ruang untuk mengasah kemampuan, dan juga sebagai bahan evaluasi kemampuan siswa terutama bagi pencinta sastra.

Lomba ini juga untuk mendata siswa berbakat bidang sastra dan pemetaannya. "Di situlah manfaat adanya lomba, akhirnya kita tahu siswa-siswa berbakat bidang sastra. Sehingga siswa bersangkutan agar mendapatkan pembinaan lebih lanjut," jelas Puja Astawa.

Dewa juri menetapkan juara I Ni Ketut Tirtha Parwitha Sari dari SMPN 2 Selat dengan skor 265. Juara II M Alifkian dari MTs Negeri Karangasem dengan skor 256, dan juara III Kadek Wedana dari SMPN 1 Abang skor 250.

Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana mengatakan, sejak awal berupaya menyediakan wadah untuk siswa berbakat melalui beragam jenis lomba, pesertanya baik di internal sekolah maupun dari luar sekolah. "Khusus untuk siswa SMP kami baru menyediakan lomba baca puisi, tahun-tahun berikutnya kami tingkatkan di lomba mata pelajaran," jelas I Wayan Artana, pendidik dari Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.

Mantan Kasek SMKN Manggis, Kecamatan Manggis itu juga mengapresiasi semangat siswa SMP yang ambil bagian dalam lomba. "Jika semua peserta berlomba berupaya menjadi yang terbaik, secara kualitas pendidikan bidang sastra di Karangasem meningkat," katanya. *k16