Rencana Kawin Februari Nanti Batal
Kekasih korban curiga dengan kejanggalan di kamas kos, yakni kunci sepeda motor dan kamar korban masih nyantol.
Wanita Hamil Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kos
DENPASAR, NusaBali
Rencana perkawinan (pawiwahan) I Gusti Kadek Ayu Arisusari,25 dengan kekasihnya, I Gusti Ngurah Made Keramas,35, pada Februari 2016 mendatang, terpaksa buyar alias tak akan pernah terjadi. Sebab, Ayu Arisusari yang asal Banjar Tamansari, Desa Padangbulia, Sukasada, Buleleng ini ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tukad Anyar, Gang Dugul Putih No 6 Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Jumat (18/12) sekitar pukul 23.30 Wita. Kekasihnya sendiri, Gusti Keramas yang menemukan pertama kali korban telah pergi untuk selama-lamanya. Korban diduga tewas lantaran sakit pinggang dan tengkuk yang dideritanya.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko menerangkan pertama kali tewasnya korban diketahui kekasihnya, I Gusti Ngurah Made Keramas yang datang ke tempat kos korban, Jumat malam. Saat itu, Ngurah Keramas curiga dengan kejanggalan di kamas kos, yakni kunci sepeda motor korban masih nyantol. "Bahkan, kunci kamar kos korban ini juga masih nyantol dan posisinya di luar," kata Kompol Nanang, Sabtu (19/12).
Gusti Keramas lalu masuk dan memeriksa ke dalam. Korban ditemukan dalam keadaan tidur dalam posisi menyamping dan mengenakan kain selimut. Namun saat dibangunkan korban tidak menyahut dan saat diperiksa nadinya, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya, kekasihnya ini langsung melapor ke kakak korban, keluarga serta para tetangga kos. "Dia (saksi) sangat terkejut dan panik. Sehingga, langsung dilaporkan ke keluarga besar korban, dan pemilik kos. Makanya langsung disarankan untuk menghubungi pihak kepolisian," terangnya lagi.
Salah seorang saksi lain yang rekan kerja korban, yakni Gusti Ayu Sri, mengungkapkan jika korban sempat curhat terkait hubungan asmaranya. Di mana, korban akan menikah pada Februari 2016 mendatang. Bahkan, saat ini, korban sendiri sudah dalam keadaan hamil 2 bulan. "Itu pengakuan dari rekan kerjanya ini. Dia (korban) dalam keadaan hamil dan akan menikah," ungkap Kompol Nanang meniru keterangan rekan kerja korban yang bernama Gusti Ayu Sri.
Pihak kepolisian yang datang ke TKP langsung melakukan olah TKP. Di sana, petugas tidak menemukan adanya kejanggalan pada jenazah. Selain itu, petugas hanya menemukan obat-obatan yang diduga dikonsumsi oleh korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya obat merk Suprabion, Enstrostop dan dua botol kecil minyak telon," imbuhnya.
Terpisah Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan pihaknya menemukan luka memar di kelopak mata kiri dan bibir atas kiri. "Luka memar tersebut bisa saja dikarenakan kekerasan benda tumpul. Di lihat dari waktu kematian, korban meninggal antara 2 -12 jam sebelum diperiksa," terang dr Dudut, Sabtu (19/12).
Selain itu, dari hasil pemeriksaan luar, pihaknya menemukan luka-luka kecil akibat gigitan serangga. Pihaknya juga menemukan mulut dan hidung keluar buih. Namun untuk penyebab kematian, pihaknya tidak dapat menentukan karena belum ada permintaan otopsi. "Hingga sekarang permintaan dari kepolisian maupun keluarga belum ada, jadi kami belum dapat memastikan penyebab kematiannya," imbuhnya. Hingga semalam jenazah korban masih dititipkan di Kamar Jenazah Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar. 7 da, i
Komentar