Tingkat Hunian Vila di Bali Rata-rata 80 Persen
DENPASAR,NusaBali
Liburan Tahun Baru Imlek pada 2023 berdampak bagus terhadap tingkat hunian vila-vila di Bali.
Tingkat hunian vila berkisar 80 persen. Angka tingkat hunian diatas 50 persen tersebut merupakan kondisi yang positif bagi bisnis vila.
Ketua Bali Villa Association (BVA) Putu Gede Hendrawan atau Jro Hendra mengatakan, Minggu (21/1). “Jadi Chinese New Year ini kebetulan jatuhnya pada weekend, berdampak cukup bagus buat okupansi,” ucap Jro Hendra.
Walau demikian, okupansi pada liburan Imlek ini masih di bawah okupansi pada saat Nataru yang mencapai 90 persen lebih.
Menurut Jro Hendra, wisatawan domestik dominan mengisi vila. Baik pada Nataru lalu maupun pada liburan Imlek. Perbandingan 60:40 persen.
Tamu- tamu keluarga atau family yang lebih banyak memilih villa. Faktor privasi menjadi alasan bagi tamu yang memilih vila untuk tempat menginap saat liburan di Bali.
“Umumnya memang seperti itu, mereka ingin lebih leluasa beraktivitas dengan keluarganya,” ucap pria asal Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Sebagaimana pelaku industri pariwisata Bali yang lain, Jro Hendra berharap kondisi baik terus berlanjut. “Setelah Februari kemungkin turun, namun Maret -April dan selanjutnya kita harap naik lagi,” ujarnya.
Apalagi dengan kembali adanya penerbangan dari China ke Bali. Jumlah anggota BVA saat ini 70, tersebar di Bali. Sebagian besar berada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. *K17
1
Komentar