Tiga Pelaku Masih Buron, Polisi Tutup Mulut
Kapolsek juga menutup informasi terkait teman perempuan korban yang jadi pemicu awal penganiayaan tersebut.
DENPASAR, NusaBali
Dua pekan berlalu, tiga pelaku penusukan terhadap anggota Polda Bali, I Putu JS, 35 yang terjadi di Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, pada Minggu (8/1) dinihari belum juga tertangkap. Sementara dua pelaku yang sudah tertangkap kini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.
Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita dikonfirmasi, Senin (23/1) mengatakan tiga orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut masih dalam pengejaran. Ketiga orang yang dirahasiakan identitasnya itu sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
AKP Yogie menutup rapat informasi terkait kedatangan korban Putu JS ke tempat hiburan malam tersebut. Kapolsek berdalih terkait hal itu akan dijelaskan oleh pimpinan. Kapolsek juga menutup informasi terkait teman perempuan korban yang jadi pemicu awal penganiayaan tersebut.
"Korban di tusuk di jalan setelah keluar dari dalam tempat hinuran usai diusir keluar oleh Satpam. Dua pelaku yang diamankan berisi al L dan T. Kedua pelaku ini ikut menusuk korban. Pelaku utama dalam peristiwa itu adalah kedua tersangka ini. Saat ini masih cari saksi yang lain," ungkap AKP Yogie.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, korban Putu JS menderita 11 luka tusukan pada sekujur tubuhnya. Selain itu korban juga belum bisa dimintai keterangan secara mendalam karena harus menjalani operasi akibat luka yang diderita. "Lima pelaku ini adalah orang dari luar Bali yang bekerja di Bali. Sementata korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di RD Trijata Bhayangkara Polda Bali," tandasnya.
Sementara informasi yang diperoleh dari sumber di lapangan, peristiwa penusukan itu berawal saat korban baru saja tiba di tempat hiburan malam tersebut bersama dengan seorang teman perempuannya sekitar pukul 03.30 Wita. Baru saja joget menikmati musik, bokong teman perempuan korban yang dirahasiakan identitasnya dipegang sekelompok pria lainnya yang sudah mabuk alkohol.
Menerima perlakuan itu (pegang bokong) teman perempuan korban tak terima dan lapor kepada korban. Korban menghampiri kelompok pria mabuk itu dan menegur mereka. Terjadilah cekcok mulut di antara kedua belah pihak hingga berujung perkelahian.
Keributan di dalam tempat hiburan malam itu dihentikan satpam dan mengeluarkan mereka dari dalam tempat tersebut. Ternyata masalahnya tidak selesai. Sampai di luar, korban dan gerbolan pria mabuk itu melanjutkan perkelahian mereka. Gerombolan pria mabuk itu menggiring korban ke arah utara. Jarak beberapa meter dari lokasi awal, korban ditikam. Setelah korban terkapar, para pelaku pergi meninggalkan lokasi TKP. *pol
Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita dikonfirmasi, Senin (23/1) mengatakan tiga orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut masih dalam pengejaran. Ketiga orang yang dirahasiakan identitasnya itu sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
AKP Yogie menutup rapat informasi terkait kedatangan korban Putu JS ke tempat hiburan malam tersebut. Kapolsek berdalih terkait hal itu akan dijelaskan oleh pimpinan. Kapolsek juga menutup informasi terkait teman perempuan korban yang jadi pemicu awal penganiayaan tersebut.
"Korban di tusuk di jalan setelah keluar dari dalam tempat hinuran usai diusir keluar oleh Satpam. Dua pelaku yang diamankan berisi al L dan T. Kedua pelaku ini ikut menusuk korban. Pelaku utama dalam peristiwa itu adalah kedua tersangka ini. Saat ini masih cari saksi yang lain," ungkap AKP Yogie.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, korban Putu JS menderita 11 luka tusukan pada sekujur tubuhnya. Selain itu korban juga belum bisa dimintai keterangan secara mendalam karena harus menjalani operasi akibat luka yang diderita. "Lima pelaku ini adalah orang dari luar Bali yang bekerja di Bali. Sementata korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di RD Trijata Bhayangkara Polda Bali," tandasnya.
Sementara informasi yang diperoleh dari sumber di lapangan, peristiwa penusukan itu berawal saat korban baru saja tiba di tempat hiburan malam tersebut bersama dengan seorang teman perempuannya sekitar pukul 03.30 Wita. Baru saja joget menikmati musik, bokong teman perempuan korban yang dirahasiakan identitasnya dipegang sekelompok pria lainnya yang sudah mabuk alkohol.
Menerima perlakuan itu (pegang bokong) teman perempuan korban tak terima dan lapor kepada korban. Korban menghampiri kelompok pria mabuk itu dan menegur mereka. Terjadilah cekcok mulut di antara kedua belah pihak hingga berujung perkelahian.
Keributan di dalam tempat hiburan malam itu dihentikan satpam dan mengeluarkan mereka dari dalam tempat tersebut. Ternyata masalahnya tidak selesai. Sampai di luar, korban dan gerbolan pria mabuk itu melanjutkan perkelahian mereka. Gerombolan pria mabuk itu menggiring korban ke arah utara. Jarak beberapa meter dari lokasi awal, korban ditikam. Setelah korban terkapar, para pelaku pergi meninggalkan lokasi TKP. *pol
1
Komentar