Wisatawan China Mulai Kunjungi Tabanan
TABANAN, NusaBali
Dibukanya penerbangan China ke Bali sudah mulai membawa angin segar bagi pengelolaan wisata di Tabanan.
Dua objek wisata yakni DTW Tanah Lot dan DTW Ulun Danu Beratan telah mendapat cipratan kunjungan wisatawan dari negeri tirai bambu itu.
Hanya saja kunjungan wisatawan China ke Tabanan masih belum signifikan. Namun diprediksi akan meningkat pada Februari 2023. Dari data, wisatawan China yang sudah berkunjung ke DTW Tanah Lot di Desa Beraban Kecamatan Kediri sebanyak 13 orang dan di DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti sebanyak 25 orang.
Asisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan mengatakan setelah disambut Gubernur Wayan Koster pada Minggu (22/1) kemarin, sudah ada sekitar 13 wisatawan China ke Tanah Lot. Tentu kondisi ini sangat dinantikan apalagi selama ini kunjungan wisatawan China ke Tanah Lot selalu mendominasi. "Kita tidak ada menyambut khusus kedatangan mereka (wisatawan China). Persiapan sesuai protap saja," akunya, Senin (23/1).
Kata dia selain mendapat kunjungan wisatawan China, libur hari Imlek ini pun kunjungan wisatawan ke Tanah Lot meningkat. Sehari saja atau pada Sabtu (21/1) kunjungan mencapai 7.520. Mereka yang berkunjung kebanyakan wisatawan domestik. Namun untuk asing sudah mulai ramai. "Weekend kemarin kunjungan memang meningkat dibandingkan weekend minggu lalu yang hanya 6.200. Mungkin ini karena adanya libur Imlek dan cuti bersama," terang Toni Wirawan.
Hal senada disampaikan oleh Humas Manajemen DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata. Bahwa wisatawan China sudah mulai berkunjung ke Ulun Danu Beratan. Mereka yang datang tidak berombongan namun perorangan. "Total yang datang sekitar 25-an orang. Kemarin (Minggu) datang 15-an. Dan hari ini (kemarin) delapan orang," jelasnya.
Kata dia kunjungan wisatawan China ke Ulun Danu Beratan memang masih minim apalagi open border baru dibuka. Namun akan diprediksi meningkat pada Februari 2023 nanti. Selain itu, tour guide China di Bali, juga menyampaikan bahwa bulan depan kedatangan wisatawan China akan memadati Tabanan. "Kuta sering berkomunikasi, dengan travel yang menghandle turis China. Di situ kami dapat informasi, mungkin bulan depan atau Februari depan,” jelasnya.
Sukarata mengaku dengan kunjungan dari China itu, tentu disambut baik dan akan selalu membuat perubahan pariwisata ke arah lebih baik khususnya di Ulun Danu Beratan. Sebelum pandemi hampir 10-15 persen dari total wisman yang berkunjung adalah wisman China. Meskipun, yang paling mendominasi adalah Eropa. "Rata-rata sehari kunjungan wisatawan secara total ke Ulun Danu Beratan capai 760 orang," tandasnya. *des
1
Komentar