Satpol PP Evakuasi ODGJ di Ababi, Namun Perbekel Masih Waswas
AMLAPURA, NusaBali
Empat anggota Satpol PP Karangasem mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atas nama I Made Cenik, 57, di Banjar Umanyar, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Senin (23/1).
Meski Cenik telah dievakuasi, namun Perbekel Ababi I Wayan Siki masih dilanda waswas. Hal itu karena di Desa Ababi ada tiga ODGJ berkeliaran yang dinilai mengganggu kehidupan sosial masyarakat setempat.
Wayan Siki menjelaskan, Made Cenik sering mengancam warga dengan membawa senjata taah (sejenis sabit, Red), dan merusak palinggih sanggah.
Proses evakuasi oleh Satpol PP kemarin di bawah koordinasi I Komang Wijaya. “Kami dapat laporan dari warga dan keluarga ODGJ, minta penanganan untuk diantar ke RSJ,” kata Wijaya.
Saat petugas Satpol PP mengevakuasi Made Cenik, kebetulan ada acara gotong royong di bawah koordinasi Perbekel I Wayan Siki.
Saat itu, Made Cenik memasuki salah satu rumah kosong, di rumah itu dia melakukan bersih-bersih. Saat didekati warga dan petugas Satpol PP, Made Cenik mengacungkan taah, sehingga proses evakuasi sulit dilakukan.
Petugas pun berupaya mencari celah hingga memakan waktu sekitar satu jam, dengan cara memberi suntikan penenang. Akhirnya Satpol PP berhasil mengamankan Made Cenik. Kemudian memanggil mobil PSC (publik service center) Karangasem, dan membawa Made Cenik ke RSJ.
“ODGJ Made Cenik ini terkadang memasuki toko milik warga, merusak sanggah, jadinya warga waswas,” kata Wayan Siki.
Menurut Wayan Siki, Made Cenik telah beberapa kali menjalani pengobatan di RSJ Bali di Bangli. Walau kini Made Cenik telah menjalani pengobatan di RSJ, tetapi masih ada dua ODGJ lagi yang berkeliaran di Desa Ababi.
“Sebab, ODGJ itu kumatnya tidak menentu, terkadang bisa diajak komunikasi seperti biasa, suatu ketika kumat dan galak,” ucap Wayan Siki.
Saat Made Cenik diantar ke RSJ, tidak ada petugas Satpol PP yang ikut mengantar. Pihak keluarganya tidak mengizinkan, yang mengantar hanya salah satu anak kandung Made Cenik. *k16
1
Komentar