Ultah ke 76, Megawati Tak Bikin Perayaan Khusus

Jajaran pengurus pusat dan daerah beserta kader banteng di seluruh Indonesia pun memberikan ucapan selamat dan doa kepada putri proklamator RI Soekarno tersebut. Perayaan ulang tahun Megawati tanpa perayaan khusus.

Namun, para kader PDIP di DPD dan DPC seluruh Indonesia membuka dapur umum untuk menyediakan makanan mencegah stunting untuk masyarakat. “Ibu Megawati Soekarnoputri tidak melakukan perayaan secara khusus dan beliau berkumpul bersama keluarga dan sahabat-sahabat, sehingga tidak dilakukan open house," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Senin (23/1).

Sementara perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri dilaksanakan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin kemarin dan dihadiri keluarga, kerabat dekat, dan sejumlah menteri di Kebinet Indonesia Maju.  “Kita bersama sama-sama menikmati kegembiraan hari ini atas karunia yang luar biasa kepada ibunda kita Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri yang hari ini berulang tahun yang ke-76,” kata Hasto ketika membuka kegiatan.  

Hasto juga melaporkan kepada Megawati bahwa PDIP mempersembahkan kado berupa dapur umum untuk mencegah stunting. Hasto menilai kado itu sebagai bentuk perhatian utama kepada Ketum Megawati Soekarnoputri kepada isu pengentasan anak dan ibu yang kekurangan gizi.  

Adapun yang hadir dalam perayaan ulang tahun Megawati adalah ketiga anak kandungnya, yakni M Rizki Pratama, M Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.

Selain itu, turut hadir saudara kandung Ketum Megawati, antara lain Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.   Sejumlah menteri yang menghadiri acara ini, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Lalu terlihat juga Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menpan RB Abudllah Azwar Anas, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama. *k22, ant