Ponglik dan Jerinx Jalin Kolaborasi, Case Closed feat JRX TV
DENPASAR, NusaBali.com – Advokat kawakan I Nyoman Gde Sudiantara atau yang akrab disapa Ponglik menjalin kerja sama dengan drummer Superman Is Dead I Gede Aryastina alias Jerinx (JRX).
Kerja sama yang diumumkan pada Rabu (25/1/2023) tersebut berkaitan dengan kanal YouTube Ponglik yang eksis dengan nama ‘Case Closed’ dan kanal yang dimiliki Jerinx, yakni, JRX TV.
Konten yang dikolaborasikan nantinya berisi edukasi-edukasi positif bagi masyarakat.
Case Closed sendiri sudah menuntaskan 50 episode di akhir tahun 2022, namun bincang-incang hangat ini sempat lenyap. “Saya juga tidak tahu kenapa saat itu akun Case Closed lenyap,” ungkap Ponglik.
Hadirnya JRX TV dengan subscriber 102.000 sebagai mitra diharapkan menjangkau lebih banyak khalayak.
“Case Closed dengan tagline kebenaran pasti temukan jalan hadir untuk mengedukasi masyarakat luas. Kami mengupas persoalan-persoalan atau materi yang nyata-nyata terjadi di masyarakat. Tak hanya soal kasus hukum, melainkan juga topik-topik hangat lainnya. Termasuk mengenai perjuangan dan idealisme narasumber kami di bidangnya masing-masing, khususnya soal kemanusiaan. Intinya lebih banyak mengedukasi masyarakat tanah air, khususnya Bali,” ucap Ponglik.
Terkait kesepakatan kerja sama dengan JRX TV, Ponglik mengatakan dilatarbelakangi kesamaan komitmen terhadap kepentingan publik dan kesamaan visi mengedukasi masyarakat luas.
“Kami memberikan apresiasi kepada sosok I Gede Aryastina alias Jerinx yang terbukti tidak memandang perjuangan tim Case Closed semata-mata bersifat materialistis, tapi lebih pada visi edukasi kepada publik. Semoga kerja sama antara JRX TV dan Case Closed ini bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegas Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia Provinsi Bali itu.
Sebaliknya Jerinx juga menyambut antusias kerja sama dengan Case Closed. “Karena JRX nyadar sebenarnya nggak pernah punya cita-cita jadi vlogger atau YouTuber, tapi ingin nafas konten-konten di JRX TV bersifat independen, jauh dari agenda atau pesan-pesan korporat yang manipulatif tetap ada yang melanjutkan karena dunia dan Bali pada khususnya selalu membutuhkan oposisi demi kesimbangan informasi mengingat media-media di Indonesia 85 persen hanyalah copy paste dari media-media partisan sayap kiri yang dikuasai globalis,” ungkap suami Nora Alexandra ini.
Pimpinan Redaksi Case Closed, Dewa Ketut Sidan Arie Gunadi yang hadir langsung bersama sutradara Erick Ebert Sabungan Tambunan alias Erick EST dalam momen spesial itu mengatakan pihaknya semakin semangat menatap episode demi episode terbaru Case Closed pasca kerja sama dengan JRX TV.
“Momen ini bagi saya sangat spesial. Karena setelah kami berdiskusi, Pakde JRX dan Tim Case Closed memiliki semangat dan visi yang sama untuk mengungkap sebuah kebenaran dan menyampaikan materi yang layak disampaikan ke publik untuk dapat dijadikan sebuah pertimbangan.
"Tentunya narasumber- narasumber yang kami hadirkan selama ini telah terverifikasi dan memiliki penguasaan atas materi yang disajikan. Ditambah dengan pengalaman dan profesionalisme host Case Closed, Bapak Nyoman Ponglik Sudiantara. Tentunya podcast Case Closed menjadi sangat menarik untuk disaksikan,” ujar Dewa Sidan.
Kerja sama kedua belah pihak disebut menjadikan Tim Case Closed makin kompak. “Kami akan terus berusaha menyajikan materi yang mengedepankan edukasi, intelektualitas, serta keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan Bali pada khususnya,” tutup pengusaha muda Pulau Dewata ini.
1
Komentar