Puspa Aman Desa Singapadu Jadi Tempat Edukasi dan Rekreasi

Pengelolaan Puspa Aman diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Puspa Aman Desa Singapadu telah menjadi pusat edukasi ketahanan pangan dan tempat kegiatan masyarakat. Kolam ikan di lingkungan Puspa Aman sebagai tempat rekreasi mancing.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi mengatakan, ada beberapa kriteria yang mengindikasikan Puspa Aman Desa Singapadu ini berkelanjutan dan dapat memutar perekonomian di desa. Antara lain pengelolaannya dipercayakan pada lembaga di desa yakni BUMDes, PKK, Karang Taruna, LPM, dan lembaga lain yang ada di desa. BUMDes sebagai badan usaha dapat berperan dalam memasarkan hasil dari Puspa Aman seperti hasil panennya atau hasil olahan dalam bentuk makanan atau minuman. BUMDes juga menjual bibit tanaman yang dibuat di Puspa Aman di samping dibagikan ke rumah tangga untuk mendukung program Hatinya PKK. “BUMDes dapat berinovasi pula dengan membuka restoran atau warung makan di lokasi Puspa Aman sehingga hal ini akan terjadi perputaran ekonomi di desa," terangnya.

Puspa Aman Desa Singapadu juga telah menjadi tempat edukasi lingkungan atau sekolah alam. Sejumlah sekolah datang berkunjung mengajak anak-anak PAUD, pelajar yang ada di desa untuk belajar tentang pertanian. "Sehingga sejak dini mereka diajarkan mengenal lingkungan dan mencintai lingkungan," jelasnya.

Pemandangan yang asri juga membuat Puspa Aman ini sebagai salah satu tempat kunjungan wisatawan. Khususnya jadi lokus kunjungan studi komparatif dari luar daerah terkait program ketahanan pangan desa. “Hal ini telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Singapadu sejak Program Puspa Aman dicanangkan oleh Bapak Bupati Gianyar 6 April 2019 yang lalu. Demikian pula desa-desa yang lain telah melaksanakan program Puspa Aman tersebut seperti halnya di Desa Singapadu," jelas Dewa Ngakan Ngurah Adi.

Perbekel Desa Singapadu I Made Budiarta mengatakan sangat antusias bergerak agar Puspa Aman bermanfaat untuk masyarakat desa. "Apa yang kami lakukan hanya sesuai juknis dari kabupaten. Mungkin bedanya dengan desa lain, kami di sini percayakan pengelolaan ke BUMDes," ungkap Budiarta.

Dari gerakan yang telah dilakukan hingga saat ini hasil panen Puspa Aman bisa dikelola secara berkelanjutan. "Disamping itu kami juga memberikan bibit tanaman yang dibuat di rumah bibit Puspa Aman kepada warga masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah," jelasnya. Di samping itu, kolam pancing ternyata mampu menarik minat warga untuk berkunjung. "Hampir tiap hari dikunjungi oleh anak-anak muda untuk mancing yang juga sebagai bentuk pemberdayaan. Meminimalisir mereka melakukan hal-hal negatif," ujar Budiarta. Dia pun memotivasi desa-desa lain agar serius mengembangkan Puspa Aman dengan program berkelanjutan dan mampu memutar perekonomian desa. *nvi