DLH Mulai Bongkar Bak Sampah
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem mulai membongkar bak sampah di Kota Amlapura.
Rencananya, seluruh bak sampah di kawasan kota ini akan dibongkar. Ada 4 bak sampah, namun kini semua rata tanah. Pembongkaran tersebut mengacu Pergub Bali Nomor : 47 Tahun 2019, tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. Per 1 Februari 2023, DLH Karangasem tidak lagi melayani angkut sampah yang belum terpilah.
"Kami tidak lagi menyediakan bak sampah dan tong sampah. Sampah yang dipilah warga, nantinya kami angkut sesuai jadwal. Petugas yang mengambil sampah itu ke rumah-rumah warga," jelas Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari, saat membongkar bak sampah, di Jalan Untung Surapati, Amlapura, Minggu (29/1).
Tari menambahkan, sampah yang telah terpilah yakni sampah sisa makanan, daun atau sampah organik, dan residu atau sampah norganik. Pengangkutan sampah pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, tiap pukul 06.00 Wita - 09.00 Wita untuk sampah organic. Sedangkan Selasa, Kamis, dan Minggu, pengangkutan sampah anorganik. "Jika kami menemukan sampah belum terpilah, kami tidak angkut. Kami juga tidak mengangkut sampah yang tidak sesuai jadwal," tambahnya.
Pantauan di lokasi, Minggu kemarin, petugas DLH membongkar bak sampah di depan penginapan Lahar Mas di Jalan Diponegoro, depan Lapangan Yowana Wijaya di Jalan Untung Surapati, depan RSUD Karangasem di Jalan Ngurah Rai, dan depan Kantor Camat Karangasem di Jalan Sudirman.
Kata Tari, sampah di bak sampah tersebut kebanyakan sampah kiriman dari desa. Setelah bak sampah tidak ada lagi, maka praktis warga akan memilah sampah dari rumahnya masing-masing. Ketentuan yang mewajibkan memilah sampah telah disosialisasikan sejak tahun 2021. Dia menegaskan, batas akhir membuang sampah tanpa melalui pemilihan, Selasa (31/1). Menurutnya, TPA Banjar Butus dan Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, kini penuh sampah. Oleh karena itu, pemilihan sampah untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA.
Salah seorang tenaga fungsional Ni Nengah Murni MKes berharap masyarakat memulai membiasakan diri memilah sampah dari rumah masing-masing. Dengan langkah itu, akan mempermudah mengolah sampah. Sampah organik bisa dijadikan pupuk dan sampah anorganik bisa didaur ulang. "Memulai memang berat. Tapi, kalau pemilihan sampah itu dilakukan maka akan terbiasa," katanya. *k16
Komentar