Dewata Automotive 2023, Disemarakkan 75 Modifikator
MANGUPURA, NusaBali.com – Sebanyak 75 modifikator memadati gelaran Dewata Automotive 2023 di Park23 Creative Hub Tuban, Badung, Minggu (29/1/2023) sore.
Promotor AF Management, I Komang Alex Trio Junika menerangkan gelaran ini merupakan acara rutin setiap tahunnya yang bersifat fun competition dan sebagai ajang kumpul para modifikator motor di Bali.
Digelar secara offline, 75 peserta bersaing dalam 4 kelas yakni matic proper, sunmori style, racing style open, 2/4 tak restorasi fashion dan disemarakkan pula dengan motorcycle fun meet up yang mencari 100 lebih the best category di dalamnya.
Beragam karya modifikasi yang unik dan mempunyai ciri khas masing-masing membuat juri harus berpikir ekstra dalam menentukan pemenang. Juri Dewata Automotive, Duns Ototrend mengungkapkan setiap ia melakukan penjurian pasti selalu mengalami kesulitan untuk mencari juara di masing-masing kategori.
“Dari penilaian ada poin yang sama, karena ada motor yang sama-sama kuat dari segi regulasi. Tetapi tetap yang kita ambil dari penilaian itu setiap motor yang memiliki poin yang sama maka kita cari lagi poin yang benar-benar memiliki kekurangan atau terakhir kita lihat dari visualnya motor siapa yang lebih menarik,” ujarnya.
Karena gelaran ini dimulai pada awal tahun, ia juga membeberkan kualitas peserta sedikit menurun. Ia beranggapan gelaran tersebut dilangsungkan terlalu awal sehingga para modifikator tidak memiliki cukup waktu untuk memodif motor-motornya.
Soal segi penilaian, pihaknya akan menilai di setiap kategori dengan penilaian yang berbeda. Jika di kelas matic proper, ia akan melihat dari barang atau aksesoris yang dipasang dan tingkat kemewahan dari segi konsep motor tersebut.
Jika pada kelas sunmori style, pihaknya akan melihat dari segi kebersihan dan lainnya, selanjutnya untuk kategori 2/4 tak restorasi fashion, ia kan menilai terkhusus motor di bawah tahun 2010 atau motor jadul yang diubah menjadi seperti baru dengan dihiasi berbagai aksesoris. Lalu penilaian pada kategori terakhir yakni racing style open pihaknya akan menilai gabungan dari kelas-kelas yang tela dibuat oleh panitia seperti melihat dari tingkat kedetailan dan kerapiannya.
“Untuk peserta yang berhasil menang semoga tetap rendah hati. Kalau peserta yang kalah juga harus tetap semangat. Karena dulu saya sebelum menjadi juri, saya juga sebagai peserta. Pada intinya tidak ada proses yang tidak mendapatkan hasil, semua proses pasti ada hasil hanya saja bertahap,” pesannya.
Alex Trio mengatakan Dewata Automotive 2023 merupakan ajang yang mewadahi inspirasi pecinta modifikasi yang diwujudkan dalam berbagai karya. Selain itu menjadi ladang mata pencaharian untuk bengkel-bengkel motor bisa menyalurkan seni lewat media motor.
“Event ini juga bisa mengurangi adanya balap liar, karena jika ke modifikasi ini kan balapnya balap kanebo, biar mengkilap motornya. Kalau balap liar kan bahaya,” guraunya.
Animo peserta setiap tahunnya pun kata Alex selalu meningkat baik itu dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga umum.
“Antusias peserta sih bagus hanya saja memang karena di awal tahun orang-orang masih bongkar motor dan masih persiapan untuk lomba yang lebih matang nanti. Semoga otomotif Bali semakin berkembang dan bisa berkreasi di kancah nasional maupun internasional. dan Semoga pemerintah bisa mewadahi kita untuk berkegiatan seperti ini,” pungkasnya. *ris
Komentar