Komunitas Bandara Suntik Vaksin Booster Kedua
Ditargetkan Ada Sekitar 13.500 Orang Akan Ikuti Vaksinasi
Vaksinasi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kemunculan kasus Covid-19, yang kabarnya masih meningkat di beberapa negara.
MANGUPURA, NusaBali
Sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), seluruh pekerja di lingkup Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mendapatkan vaksinasi booster kedua, Senin (30/1). Hal tersebut seiring dengan meningkatnya frekuensi penerbangan internasional ke Bali, sekaligus mengantisipasi munculnya kasus Covid-19 dari beberapa negara yang dikabarkan masih mengalami peningkatan kasus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otban Wilayah IV, Aribowo Adi Susatyo, mengatakan ada sekitar 13.500 pekerja di lingkup Bandara Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, ditarget mendapatkan vaksin booster kedua. Target tersebut merupakan jumlah seluruh komunitas pekerja bandara yang sudah terdata, baik dari Otoritas Bandara, Angkasa Pura, Airnav, Ground Handling, Imigrasi, Bea Cukai, KKP dan semua unsur terkait yang bekerja di sektor frontliner. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam upaya meningkatkan imunitas, utamanya mereka yang berada di frontliner bandara. Seiring meningkatnya frekuensi penumpang dari sektor internasional.
“Vaksinasi ini kita laksanakan selama lima hari, dengan target penerima vaksin 13.500 orang. Tadi siang (kemarin) sudah lebih dari 500 orang yang menerima suntikan vaksin,” katanya.
Hal senada disampaikan General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan. Dengan semakin banyaknya penerbangan internasional yang masuk ke Bali, kata dia, tentu vaksinasi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kemunculan kasus Covid-19, yang kabarnya masih meningkat di beberapa negara. Pelaksanaan vaksinasi keempat itu menjadi bukti bahwa Bali siap menerima kedatangan turis luar negeri, di tengah kabar masih adanya kasus Covid-19 di negara lain.
Pihaknya mendorong komunitas Bandara Ngurah Rai untuk memaksimalkan vaksinasi booster kedua. “Mereka merupakan petugas frontliner yang langsung berhadapan dengan wisatawan asing PPLN. Bila komunitas kuat dan petugas siap, saya meyakini tidak akan ada masalah berapapun wisatawan yang datang,” tegasnya.
Masih menurut Handy, hingga Januari 2023 semakin banyak penerbangan internasional yang masuk. Memang belum menyamai seperti pada 2019 atau sebelum pandemi, namun pelan-pelan terus stabil naik. Dia meyakini kondisi ini akan semakin meningkat. Saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu dampak kedatangan wisatawan China, sehingga pemulihan perekonomian dapat semakin cepat. “Jika kondisinya stabil mengalami trend peningkatan, pada akhir tahun jumlahnya bisa meningkat dibanding capaian tahun 2022,” katanya.
Sementara untuk penerbangan domestik jumlahnya fluktuatif, dengan kisaran 15.000 untuk terendah dan 30.000 yang tertinggi. Hal itu relatif lumrah, karena polanya sesuai dengan dinamika di lapangan. *dar
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otban Wilayah IV, Aribowo Adi Susatyo, mengatakan ada sekitar 13.500 pekerja di lingkup Bandara Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, ditarget mendapatkan vaksin booster kedua. Target tersebut merupakan jumlah seluruh komunitas pekerja bandara yang sudah terdata, baik dari Otoritas Bandara, Angkasa Pura, Airnav, Ground Handling, Imigrasi, Bea Cukai, KKP dan semua unsur terkait yang bekerja di sektor frontliner. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam upaya meningkatkan imunitas, utamanya mereka yang berada di frontliner bandara. Seiring meningkatnya frekuensi penumpang dari sektor internasional.
“Vaksinasi ini kita laksanakan selama lima hari, dengan target penerima vaksin 13.500 orang. Tadi siang (kemarin) sudah lebih dari 500 orang yang menerima suntikan vaksin,” katanya.
Hal senada disampaikan General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan. Dengan semakin banyaknya penerbangan internasional yang masuk ke Bali, kata dia, tentu vaksinasi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kemunculan kasus Covid-19, yang kabarnya masih meningkat di beberapa negara. Pelaksanaan vaksinasi keempat itu menjadi bukti bahwa Bali siap menerima kedatangan turis luar negeri, di tengah kabar masih adanya kasus Covid-19 di negara lain.
Pihaknya mendorong komunitas Bandara Ngurah Rai untuk memaksimalkan vaksinasi booster kedua. “Mereka merupakan petugas frontliner yang langsung berhadapan dengan wisatawan asing PPLN. Bila komunitas kuat dan petugas siap, saya meyakini tidak akan ada masalah berapapun wisatawan yang datang,” tegasnya.
Masih menurut Handy, hingga Januari 2023 semakin banyak penerbangan internasional yang masuk. Memang belum menyamai seperti pada 2019 atau sebelum pandemi, namun pelan-pelan terus stabil naik. Dia meyakini kondisi ini akan semakin meningkat. Saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu dampak kedatangan wisatawan China, sehingga pemulihan perekonomian dapat semakin cepat. “Jika kondisinya stabil mengalami trend peningkatan, pada akhir tahun jumlahnya bisa meningkat dibanding capaian tahun 2022,” katanya.
Sementara untuk penerbangan domestik jumlahnya fluktuatif, dengan kisaran 15.000 untuk terendah dan 30.000 yang tertinggi. Hal itu relatif lumrah, karena polanya sesuai dengan dinamika di lapangan. *dar
Komentar