Presiden Jokowi Resmikan Pasar Seni Sukawati
Bagikan Kaos, Paket Sembako hingga Bantuan Tunai
GIANYAR, NusaBali
Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra menandatangani prasasti peresmian Pasar Seni Sukawati di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (1/2) sore.
Presiden tiba sekitar pukul 17.43 Wita menyempatkan diri berjalan kaki sekitar 10 meter dari selatan pasar seni. Jokowi pun disambut antusias ratusan penari baris, penari Kecak, Barong, legong, penabuh, dan pagar ayu. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet (Sekkab) Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana, dan beberapa pejabat lainnya.
Setiba di lokasi Presiden Jokowi dan rombongan langsung memasuki area pasar seni. Presiden Jokowi sempat berkeliling menyapa para pedagang yang kompak mengenakan pakaian adat Bali. Sebelum kunjungannya, sejumlah paket sembako, baju kaos hingga amplop (Bantuan Langsung Tunai/BLT)) dibagikan kepada pedagang.
"Pada sore ini telah kita lihat Pasar Seni Sukawati di Gianyar telah selesai dan kita resmikan. Ini adalah pasar rakyat. Kita tahu dulunya yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru sekarang," ujar Jokowi dalam sambutannya sebelum membubuhkan tanda tangan peresmian Pasar Seni Sukawati.
Dikatakannya, revitalisasi Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C menghabiskan anggaran Rp 160 miliar. "Tetapi kalau saya lihat tadi di dalam memang perubahannya sangat-sangat drastis sekali. Penataan barang, dari produk-produk yang dihasilkan oleh para seniman, dari UMKM yang ada di Bali sekarang, semuanya ditampung di sini dan ini lah pasar rakyat yang kita harapkan. Agar Pasar Sukawati semakin baik ke depannya," terang Jokowi.
Terlebih setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut di akhir Desember tahun lalu, Jokowi berharap turis-turis akan semakin banyak ke Pulau Dewata, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
"Dan sore ini saya resmikan Pasar Seni Sukawati Gianyar," tegasnya disambut tepuk tangan meriah masyarakat. Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan pemerintah saat ini sedang semangat membangun pasar. "Di seluruh Indonesia ada 23 pasar yang diperintahkan langsung untuk direnovasi, dari Nias sampai Ambon. Tapi ini saya lihat the best, paling baik. Ada tiga blok A, B dan C," ungkapnya.
Proyek revitalisasi tiga blok Pasar Seni Sukawati telah dimulai sejak tahun 2019 setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati, yang luasnya 9.493 meter persegi, rampung direvitalisasi pada 2020, sementara Blok C selesai direnovasi pada 2021. Blok A, yang terdiri atas empat lantai, dan Blok B yang terdiri atas tiga lantai dapat menampung 31 kios dan 779 los kering, sementara Blok C, yang terdiri atas empat lantai dan satu basement menampung 529 unit los, dan 64 unit kios.
Area parkir Blok C di lantai basement dapat menampung 279 unit kendaraan roda dua, dan dilengkapi area parkir khusus difabel. Tiga blok itu, yang terintegrasi, juga memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, ruang menyusui, ruang kesehatan, dan ruang bermain anak. Pasar juga dilengkapi dengan elevator sehingga memudahkan masyarakat lanjut usia, ibu hamil, dan kelompok difabel untuk berbelanja.
Sementara itu, para seniman bangga bisa ditunjuk untuk menampilkan ragam seni yang berkembang di Kabupaten Gianyar. Seperti diungkapkan seniman lawak Jro Mangku Gede I Komang Dedi Diana SSn MSi alias Deday Tompel yang mengkoordinir Sekaa Kecak Barong dan Legong duta Desa Batubulan Kangin ini. "Pastinya sangat bangga, kami seniman desa bisa dilibatkan untuk menyambut Presiden RI. Tak semata finansial, dapat kesempatan ini saja sudah luar biasa," ungkapnya.
Dijelaskannya, ratusan seniman yang terlibat ini merupakan perwakilan beberapa desa di Gianyar. Ada pula keterlibatan puluhan pasang pagar ayu payas peed dari SMPN 1 Sukawati dan SMAN 1 Sukawati. "Kami Batubulan Kangin menampilkan Tari Kecak, Barong dan Legong. Menurut kami, tiga hal ini cukup mewakili seni khas Gianyar sebagai bumi seni," jelasnya.
Deday Tompel mengatakan persiapan garapan dilakukan sejak dua hari lalu. "Sempat dibilang mundur, tapi kami tetap latihan. Untung stok seniman kita banyak," terangnya. Garapan penyambutan ini dibuat sesederhana mungkin. Dari awalnya berdurasi 11 menit, dimaksimalkan menjadi 2 menit," terangnya.
Salah satu pedagang Niluh Jepun berharap kunjungan Presiden bisa mendongkrak kunjungan wisatawan untuk belanja oleh-oleh ke Pasar Seni. Sebab sejak mulai berjualan di pasar dengan konsep gedung hijau ini, kunjungan turis tak sesuai harapan. "Hari-hari biasanya masih sepi, ya mudah-mudahan setelah pak Jokowi meresmikan pasar ini dan berkunjung, ke depan bisa lebih ramai," ujarnya. Usai meresmikan Pasar Seni Sukawati dan membagikan kaos ke masyarakat Sukawati, Presiden RI bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Ubud untuk kegiatan internal dan bermalam. *nvi
1
Komentar