Jokowi Cek Harga Sembako di Pasar Baturiti
Di Pasar Anyar Buleleng Bagi-bagi BLT hingga Kaos
TABANAN, NusaBali
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Baturiti di Banjar Mekarsari, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (2/1) pukul 09.32 Wita.
Kunjungan yang berlangsung 27 menit ini salah satu tujuannya untuk mengecek harga kebutuhan pokok di pasar. Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Baturiti didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Agung, dan Gubernur Bali Wayan Koster. Selain memantau harga pasar, Jokowi juga memberikan bantuan sembako, hingga bantuan langsung (BLT) ke pedagang.
Pantauan di lokasi, meskipun kunjungan berlangsung singkat pedagang dan warga antusias menanti. Apalagi moment bagikan baju kaos yang sangat dinanti sehingga warga rela berdesak-desakan. Dalam kunjungannya Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga sempat berbincang-bincang dengan pedagang. Bahkan mereka berbelanja mulai dari membeli kedondong, rambutan, hingga buah wani.
Presiden Jokowi mengatakan kunjungan ke Pasar Baturiti tujuannya untuk mengecek harga bahan pokok. Mulai dari harga minyak goreng dan harga beras. Untuk harga minyak goreng kisaran harga Rp 15.000. "Harga minyak ada kenaikan namun naiknya masih biasa tidak terlalu naik," ujarnya. Menurut dia, memang untuk harga beras mengalami kenaikan. Maka dari itu Pemerintah Pusat sedang melakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh Provinsi. Itu dilakukan secara terus menerus. Bahkan, dilakukan mulai awal Januari 2023 lalu.
“Dan ini sudah turun sedikit. Minggu-minggu ini kita lakukan terus,” ungkapnya. Jokowi mengaku selain mengecek harga kebutuhan pokok istrinya (Ibu Negara Iriana Jokowi) membeli buah-buahan untuk menjadi kudapan. Seperti membeli buah mangga, buah wani dan kedondong.
“Ada buah mangga, buah wani dan kedondong. Itu ibu (Iriana Jokowi) yang beli,” katanya.
Sementara itu Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke pasar sudah menjadi tradisinya. Karena Tabanan banyak memiliki pasar, dia berharap Presiden Jokowi memperhatikan pasar di Tabanan. "Terutama kita punya Pasar Tabanan yang sudah harusnya direvitalisasi. Kita berharap Pak Presiden memperhatikan Pasar Tabanan," jelasnya.
Kata dia, Presiden Jokowi juga berpesan untuk menjaga pasar tradisional karena banyak UMKM yang terlibat. "Kita diminta tetap menjaga pasar tradisional dengan kearifan lokal. Dan saya berharap dengan kunjungan Pak Presiden membawa dampak positif bagi perekonomian," harapnya. Sementara itu salah satu pedagang, Ni Wayan Asih mengaku senang Presiden Jokowi berkunjung ke Baturiti. Apalagi juga sempat membeli dagangannya berupa jeruk limau seharga Rp 75.000. "Harganya harusnya Rp 75.000 per Kg, namun Pak Jokowi membayar Rp 300.000," ujar Wayan Asih.
Selain itu yang membuat Ni Wayan Asih sumringah, ketika mendapat BLT berupa amplop yang bertuliskan bantuan Kemasyarakatan Presiden Jokowi yang jumlah isinya ketika dibuka berjumlah Rp 1,2 juta. "Terimakasih Pak Jokowi," ucapnya penuh haru. Sementara usai meresmikan Bendungan Danu Kerthi (Tamblang) di Desa/Kecamatan Sawan, Buleleng Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Anyar di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Anyar.
Presiden Jokowi tiba di Pasar Anyar, Kamis siang pukul 12.30 Wita didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, dan Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Tiba di pasar, Presiden Jokowi dan rombongan langsung disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa dan Kepala Perusahaan Daerah (PD) Pasar Gede Widiada. Kedatangan Presiden Jokowi disambut antusias oleh masyarakat di sekitar pasar. Bahkan, mereka sudah menunggu dan memadati kawasan pasar sejak pagi untuk menanti orang nomor satu di Indonesia itu.
Begitu tiba di pasar, Presiden Jokowi langsung berkeliling masuk ke dalam pasar. Sekitar 20 menit lamanya, Jokowi keluar pasar dan langsung dikerumuni oleh warga. Para warga berusaha mendekati Presiden Jokowi, salah satunya, yakni Gede Praja Mahardika,32, pemuda pegiat lingkungan khususnya pengolahan sampah plastik di Buleleng. Ia berkesempatan memberikan lukisan potrait Jokowi yang dibuat dengan plastik.
Gede Praja mengaku telah menyiapkan lukisan ‘Wajah Plastik’ sejak lama dan ingin menyerahkan langsung karya itu kepada Presiden Jokowi. Bingkisan yang ia berikan adalah karya seni wajah plastik Presiden Jokowi yang dibuat dari kemasan snack berbagai macam produk. "Saya sangat terharu baru kali ini saya bisa ketemu langsung. Selama ini hanya memfoto saja," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang kaki lima di Pasar Anyar Muhammad Saifudin bersyukur mendapat bantuan BLT yang dari Presiden Jokowi. Saifudin mengaku senang atas bantuan yang diberikan Jokowi. Selain itu, momen ini juga merupakan kali pertamanya dia bertemu dengan Presiden Jokowi. "Alhamdulilah, bantuan ini akan saya pakai untuk memperbaiki rombong (gerobak) yang sudah rusak juga untuk modal dagangan lagi," ucapn pedagang asal Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng ini. Hal senada juga disampaikan Aang Kurnadi,43, pedagang kaki lima di Pasar Anyar lainnya yang menerima bantuan dari Presiden Jokowi. "Ya saya senang, pertama kali dapat bantuan dan langsung bertemu Pak Jokowi. Saya sudah berjualan sate ayam dan soto sekitar 10 tahunan. Bantuannya dipakai buat tambahan modal beli bahan," singkatnya. *des, mzk
1
Komentar