Diterjang Gelombang, Perahu Kandas
Sebuah perahu pengangkut barang kandas akibat diterjang gelombang saat berlayar dari Pelabuhan Tradisional di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, menuju Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (29/5).
SEMARAPURA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun barang-bawang bawaan berupa material pasir harus diturunkan karena air sudah masuk ke badan perahu. “Ombaknya cukup besar belakangan ini, yang terparah pada Jumat (26/5) pagi,” kata seorang buruh angkut barang yang menurunkan material dari atas perahu tersebut.
Kata dia, perahu tersebut baru hendak berlayar ke Nusa Penida, namun ketinggian gelombang membuat perahu kandas. “Rencananya perahu Ceningan Express ini akan mengangkut bahan bangunan ke Nusa Ceningan. Nanti bisa berangkat, namun muatan harus dikurangi, biasanya sampai 17 ton, sekarang paling banyak 7 ton bisa dibawa,” katanya.
Sementara itu, petugas pengawas keselamatan penyeberangan KSOP Padangbai saat ditemui di Kusamba, I Gusti Putu Jelantik mengatakan pemantauan penyeberangan dilakukan sangat ketat di saat kondisi cuaca seperti ini. Biasanya mulai siang gelombang tinggi, ini sudah terjadi tiga hari berturut-turut, dan sekarang jika semakin tinggi keberangkatan menuju Nusa Penida akan dialihkan melalui Padangbai. “Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.
Disebutkan, ketinggian ombak di kawasan ini bisa mencapai 3- 4 meter bahkan hingga ke warung dan pemukiman warga setempat. Gelombang pasang ini disertai angin kencang.
Salah seorang petugas penyeberangan dari Boat Gangga Express, mengaku walaupun cuaca buruk pada pagi hari, ada lima kali penyeberangan menggunakan boat, dengan masing-masing boat 60 penumpang. *wa
Kata dia, perahu tersebut baru hendak berlayar ke Nusa Penida, namun ketinggian gelombang membuat perahu kandas. “Rencananya perahu Ceningan Express ini akan mengangkut bahan bangunan ke Nusa Ceningan. Nanti bisa berangkat, namun muatan harus dikurangi, biasanya sampai 17 ton, sekarang paling banyak 7 ton bisa dibawa,” katanya.
Sementara itu, petugas pengawas keselamatan penyeberangan KSOP Padangbai saat ditemui di Kusamba, I Gusti Putu Jelantik mengatakan pemantauan penyeberangan dilakukan sangat ketat di saat kondisi cuaca seperti ini. Biasanya mulai siang gelombang tinggi, ini sudah terjadi tiga hari berturut-turut, dan sekarang jika semakin tinggi keberangkatan menuju Nusa Penida akan dialihkan melalui Padangbai. “Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.
Disebutkan, ketinggian ombak di kawasan ini bisa mencapai 3- 4 meter bahkan hingga ke warung dan pemukiman warga setempat. Gelombang pasang ini disertai angin kencang.
Salah seorang petugas penyeberangan dari Boat Gangga Express, mengaku walaupun cuaca buruk pada pagi hari, ada lima kali penyeberangan menggunakan boat, dengan masing-masing boat 60 penumpang. *wa
Komentar