Pembangunan Rumah Deret Terkendala Akses Jalan
Kawasan perumahan tersebut menyediakan lahan yang dapat dimanfaatkan warga untuk dikelola secara individu maupun kelompok.
SEMARAPURA, NusaBali
Rencana pembangunan rumah deret untuk kepala keluarga (KK) miskin di Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung terkendala akses jalan. Penyebabnya, ada beberapa warga yang belum rela melepas lahannya untuk akses jalan. Rumah deret dibangun di lahan seluas sekitar 1 hektare. Sebanyak 65 KK miskin diusulkan tinggal di rumah deret itu.
Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan, berdasarkan informasi ada warga yang belum rela melepas lahannya untuk akses jalan menuju lokasi pembangunan rumah deret bagi KK miskin tersebut. Akses jalan awalnya ada dua yakni dari Desa Sulang dan dari perumahan Desa Paksebali, Kecamatan Dawan. “Alternatif jalan ke lokasi pembangunan rumah deret dari Desa Paksebali,” ungkap Gusti Mahajaya, Kamis (2/2).
Rumah deret dibangun di lahan seluas sekitar 1 hektare. Selain rumah hunian, rencananya akan ada kegiatan pemberdayaan dan kewirausahaan. Ada 65 KK miskin yang diusulkan tinggal di rumah deret itu. KK miskin yang diusulkan adalah warga yang sama sekali tidak punya lahan untuk tempat tinggal. Pembangunan rumah deret sudah diusulkan ke Kementerian Sosial. Pemkab Klungkung masih menunggu realisasi usulan rumah deret yang dianggarkan mencapai Rp 9 miliar. “Kami masih menunggu konfirmasi Kemensos,” kata Gusti Mahajaya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, Pemkab Klungkung terus berupaya membangun perumahan yang layak bagi masyarakat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang tidak memiliki lahan untuk rumah tinggal. “Hunian diberikan secara gratis,” ujar Bupati Suwirta. Kawasan perumahan tersebut menyediakan lahan yang dapat dimanfaatkan warga untuk dikelola secara individu maupun kelompok. “Kami berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mampu mengeluarkan mereka dari kemiskinan,” harap Bupati Suwirta. *wan
Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan, berdasarkan informasi ada warga yang belum rela melepas lahannya untuk akses jalan menuju lokasi pembangunan rumah deret bagi KK miskin tersebut. Akses jalan awalnya ada dua yakni dari Desa Sulang dan dari perumahan Desa Paksebali, Kecamatan Dawan. “Alternatif jalan ke lokasi pembangunan rumah deret dari Desa Paksebali,” ungkap Gusti Mahajaya, Kamis (2/2).
Rumah deret dibangun di lahan seluas sekitar 1 hektare. Selain rumah hunian, rencananya akan ada kegiatan pemberdayaan dan kewirausahaan. Ada 65 KK miskin yang diusulkan tinggal di rumah deret itu. KK miskin yang diusulkan adalah warga yang sama sekali tidak punya lahan untuk tempat tinggal. Pembangunan rumah deret sudah diusulkan ke Kementerian Sosial. Pemkab Klungkung masih menunggu realisasi usulan rumah deret yang dianggarkan mencapai Rp 9 miliar. “Kami masih menunggu konfirmasi Kemensos,” kata Gusti Mahajaya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, Pemkab Klungkung terus berupaya membangun perumahan yang layak bagi masyarakat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang tidak memiliki lahan untuk rumah tinggal. “Hunian diberikan secara gratis,” ujar Bupati Suwirta. Kawasan perumahan tersebut menyediakan lahan yang dapat dimanfaatkan warga untuk dikelola secara individu maupun kelompok. “Kami berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mampu mengeluarkan mereka dari kemiskinan,” harap Bupati Suwirta. *wan
Komentar