Korpri Badung Kumpulkan 26 Ton Sampah di Pantai Jerman

Kegiatan yang diikuti sekitar 2.000 orang ini berhasil mengumpulkan 13 truk sampah dengan estimasi 26 ton. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa selaku Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Badung, mengatakan tujuan kegiatan bersih-bersih di Pantai Jerman, dalam rangka memperingati HUT Ke-51 Korpri. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kebersamaan seluruh anggota, sekaligus ikut mempromosikan icon baru Pantai Jerman.

Dikatakan lebih lanjut, kegiatan ini juga dalam rangka melaksanakan program dari Korpri. Dia berharap dengan langkah-langkah seperti yang dilakukan Korpri, pantai akan selalu bersih, karena bagaimanapun juga pantai sebagai salah satu objek pariwisata di Badung.

“Mudah-mudahan dengan langkah ini setidaknya membantu petugas kebersihan, sehingga harapan kita akan tetap terjaga kebersihan di sepanjang pantai,” ujar Adi Arnawa.

Masih menurut birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, kegiatan bersih-bersih pantai akan dilaksanakan secara berkala, lantaran sekaligus untuk mempromosikan beberapa tempat-tempat wisata yang baru. Bahkan, Adi Arnawa juga sudah perintahkan Sekretaris Korpri untuk mengagendakan kegiatan serupa ke depannya. “Apakah tiga bulan sekali melaksanakan kegiatan seperti ini, sambil kita mempromosikan tempat-tempat baru, terutama ada penambahan beberapa tempat yang baru termasuk penataan Pantai Samigita. Ini merupakan salah satu bagian daripada langkah pemerintah untuk mempercantik kawasan pantai dan mendorong wisatawan agar datang ke Bali, khususnya ke Kabupaten Badung,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Korpri Badung I Wayan Wijana, menambahkan kegiatan bersih-bersih pantai kali ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 13 truk sampah, di mana 1 truk dapat menampung 2 ton sampah. Jadi kalau ditotal berhasil mengumpulkan 26 ton sampah di Pantai Jerman.

“Ada yang unik dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini, di mana sampah yang didapatkan salah satunya adalah topi SMP yang berasal dari Jawa Timur. Ini membuktikan bahwa sampah ini juga berasal dari luar pulau Bali,” katanya. *dar