Pemkot Denpasar - BPN Pasang 400 Patok Tanah

Pemasangan patok ini dilakukan dalam program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk menandai tanah miliknya.

Pemasangan patok tersebut dilakukan Asisten I Kota Denpasar I Made Toya, Kepala Kantor BPN Kota Denpasar Anak Agung Sri Anggraini, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Purwanasara serta Perbekel Pemecutan Kelod I Wayan Tantra, dan para pemilik tanah.

Anak Agung Sri Anggraini mengungkapkan, kegiatan pemasangan patok ini merupakan gerakan nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Gerakan ini dikomandoi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto di lokasi pusat pelaksanaan, yakni Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

“Beberapa waktu lalu, kami juga telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) sebanyak 1 juta patok. Jadi, ini di Denpasar sebagai lanjutannya,” ucap Agung Sri Anggraini.

Made Toya menyebutkan di lokasi LC Pura Demak sebanyak 400 patok dipasang pada kegiatan pemasangan patok pada Jumat pagi kemarin. Menurut dia, kegiatan pemasangan patok merupakan akselerasi pelaksanaan kegiatan Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Terintegrasi Tahun 2023.

“Pemasangan patok tanda batas tanah itu merupakan kewajiban masyarakat sebelum mendaftarkan tanahnya. Supaya saat petugas pengukuran akan mengukur batas tanahnya dapat lebih mudah dan cepat. Jadi, para pemilik lahan tanah ini kami undang juga untuk hadir dan menyaksikan,” kata Made Toya.

Patok batas bidang tanah tersebut nantinya akan dipasang oleh masing-masing pemilik tanah dengan persetujuan pemilik tanah yang berbatasan. Dengan terpasangnya patok batas bidang tanah maka batas bidang tanahnya akan semakin jelas. *mis