Sambut Cap Go Meh, Ada Pertunjukan Wayang China di Kelenteng Caow Eng Bio
MANGUPURA, NusaBali.com – Perayaan Cap Go Meh di beberapa kelenteng di Indonesia menjadi momen yang dinanti. Pasalnya banyak tradisi unik dilakukan, tak terkecuali di Kelenteng Caow Eng Bio, Tanjung Benoa, Badung, Bali.
Pada tahun ini, perayaan Cap Go Meh jatuh pada Minggu (5/2/2023) besok. Hal itu dihitung setelah perayaan Imlek yang diperingati pada Minggu (22/1/2023) silam dan kemudian dilakukan perhitungan 15 hari setelah perayaan Imlek.
Perayaannya Cap Go Meh di Klenteng yang sudah berdiri sejak 1548 ini pun disemarakkan dengan pertunjukan wayang China atau Potehi dengan berbagai kisah, mulai dari kera sakti atau kisah lainnya.
Ketua Pengurus Klenteng Caow Eng Bio, I Made Juanda Aditya mengatakan acara perayaan Cap Go Meh dilangsungkan selama tiga hari sejak Jumat (3/2/2023) hingga Minggu (5/2/2023) di halaman depan Kelenteng Caow Eng Bio.
“Pertunjukan wayang China itu sekitar 4 jam kurang lebih. Jadi cerita yang akan disampaikan juga berbeda-beda setiap harinya dengan tujuan untuk mengedukasi anak-anak,” ujar Made Juanda saat ditemui di Kelenteng Caow Eng Bio pada Jumat (3/2/2023) malam.
Pembukaan perayaan tersebut diawali dengan pementasan Liong atau Naga dan juga pementasan dua Barongsai dari Mutiara Naga, Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap. Selanjutnya acara akan dilanjutkan dengan acara pertunjukan Potehi atau Wayang China dari kelompok Fo Ho An asal Surabaya.
“Karena ada penyumbang Wayang China yang dipentaskan selama tiga hari berturut-turut oleh Nyoman Suarsana Ardika selaku dewan pertimbangan pusat. Beliau yang menyumbang untuk di persembahkan kepada warga sekitar agar ada hiburan selama 3 hari sebelum hari Cap Go Meh,” paparnya.
Dari penuturannya, ini merupakan kali pertama wayang China atau Potehi dipertunjukkan di Kelenteng Caow Eng Bio. Ia menceritakan awal mula pertunjukkan ini diadakan karena saat beberapa bulan lalu, Dewan Pertimbangan, Nyoman Suarsana Ardika di undang ke Banyuwangi dan sempat melipir ke salah satu klenteng yang sedang ada pertunjukan Potehi.
Singkat cerita, Nyoman Suarsana kata dia tertarik dengan pertunjukan tersebut. Alhasil, Nyoman Suarsana meminta wayang China dipertunjukkan pada saat perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Caow Eng Bio.
“Sehingga kita coba undang wayang China atau potehi ini. Sebab sejak dulu belum pernah ada pementasan potehi di sini. Spesial kita undang secara langsung dari Surabaya,” terangnya.
Gelaran yang berlangsung sedari pukul 17.00 Wita sampai 21.30 Wita ini ternyata mengundang banyak pengunjung. Tidak hanya dari warga Tionghoa saja, namun warga sekitar Tanjung Benoa yakni dari masyarakat Muslim, Hindu, Kristen dan lainnya ikut bersama-sama menyaksikan pertunjukkan Wayang China.
Soal keamanan pun, pihaknya turut menuturkan dibantu oleh Pihak Desa Adat Tanjung Benoa dan telah dijaga pula oleh para pecalang.
“Ini bersifat umum, kita welcome untuk semua orang. Jadi setiap ada acara kegiatan di sini, kita tidak pernah privat ataupun khusus untuk kita. Itung-itung ini sebagai hiburan bagi warga sekitar karena selama ini kita terkunci akibat Covid-19,” pungkasnya. *ris
1
Komentar