Pengendara Motor Tewas Dihantam Truk Sampah
Korban Hendak Berangkat Training ke Vila di Ubud
GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan maut terjadi di Simpang Tiga Banjar Pegesangan, Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Minggu (5/2) pagi pukul 06.00 Wita.
Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter DK 3072 LR yang dikendarai I Komang Ari Sumerta,19, asal Banjar Bale Agung Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dengan kendaraan truk sampah DK 9543 SF yang dikemudikan oleh I Nyoman Mardika,41, asal Banjar Penestanan Kelod, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Naas, pengendara sepeda motor alami cedera kepala berat dan dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Famili Husada Gianyar. Sementara sopir truk tidak mengalami luka.
Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati mengungkapkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diduga peristiwa terjadi berawal saat truk sampah DK 9543 SF datang dari arah barat menuju ke timur. Saat bersamaan sepeda motor Yamaha Jupiter DK 3072 LR datang dari arah timur menuju barat.
Setibanya di TKP Jalan Simpang Tiga Pegesangan menuju TPA Temesi, truk sampah DK 9543 SF tidak melihat dan memberikan prioritas kepada pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter DK 3072 LR untuk melintas, sehingga pengendara sepeda motor menabrak bodi samping kiri truk hingga sepeda motor masuk sebagian ke dalam truk. Selanjutnya korban dilarikan RS Famili Husada untuk mendapatkan perawatan medis. Namun naas nyawa korban tak tertolong.
Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan. "Korban mengalami luka di kening kanan dan kepala robek, pipi kanan bengkak. Bibir robek dan keluar darah, tidak sadarkan diri. Korban meninggal dunia dalam perawatan. Untuk sopir truk nihil luka," jelasnya. Perbekel Sayan, I Made Andika saat dikonfirmasi terkait kepemilikan kendaraan yang terlibat lakalantas tersebut mengatakan bahwa truk tersebut bukan milik pemerintah Desa Sayan. "Setelah kami telusuri, truk tersebut merupakan angkutan sampah pihak ketiga akomodasi wisata di Penestanan Kelod. Bukan truk sampah desa," tegasnya.
Selain itu, jam operasional angkutan juga berbeda. "Kalau armada kami, biasanya jalan ke TPA sekitar pukul 10.00 Wita," jelasnya. Hasil koordinasinya dengan kepala kewilayahan, pemilik truk bersama pihak terkait telah melayat ke rumah duka korban untuk menyampaikan bela sungkawa.
Sementara itu, prosesi persemayaman di rumah duka korban kecelakaan, I Komang Ari Sumerta,19, di Banjar Bale Agung, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat. Jenazah korban mulai disiramin (dimandikan) pada, Minggu kemarin pukul 17.00 Wita. Selanjutnya jenazah korban dikubur di Setra Desa Adat Bungbungan.
Perbekel Bungbungan, Ketut Suartana turut hadir dalam prosesi persemayaman tersebut. Menurut Perbekel Suartana korban dikenal sebagai anak yang polos dan rajin. Ketika kecelakaan itu korban hendak berangkat trainning di salah satu vila di Kecamatan Ubud, Gianyar. "Orangnya polos dan rajin, kalau ada waktu senggang biasanya kerja ngukir di rumah," ujar Suartana.*nvi, wan
1
Komentar