Pohon Timpa Pura Puseh, Kerugian Sekitar Rp 2 Miliar
BANGLI, NusaBali
Sejumlah bangunan di Pura Puseh Penyungsungan, Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, rusak setelah tertimpa pohon usia ratusan tahun.
Pohon jenis pule dan bunut tumbang pada Minggu (5/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Bendesa Adat Buungan Nyoman Berata bersama Penyarikan Desa Adat Buungan Ketut Subandia, mengatakan sejak Minggu sore, wilayah Buungan diguyur hujan. Kemudian malam hari terjadi hujan disertai angin kencang. Diperkirakan, pukul 23.00 Wita pohon Pule dan Bunut yang tumbuh di luar areal pura tumbang. "Pohon Pule dan Bunut menempel dan tumbuh di sebelah barat pura. Pohon tumbang mungkin karena faktor usia dan juga akibat angin yang kencang," ungkapnya.
Pohon tinggi puluhan meter tersebut merusak sejumlah bangun di areal pura. Antara lain, Bale Pesandekan, dua Bale Gong, dua Bale Agung, Bale Baris, Bale Pawedan, Candi Kurung serta tembok Panyengker. Akibat kejadian tersebut diperkirakan kerugian sekitar Rp 2 miliar. "Kerugian Rp 2 miliar, dan itu belum termasuk biaya upacara," kata Nyoman Berata.
Pasca kejadian bencana ini tentu akan dilakukan pembangunan ulang. Dia akan melakukan paruman (rapat) untuk langkah penanganannya. "Kami berharap ada perhatian dari pemerintah karena ini merupakan bencana," sebutnya.
Terkait pembersihan pohon tumbang, Penyarikan Ketut Subandia menyampaikan akan dilakukan setelah 13 Februari 2023. Mengingat saat ini masyarakat melaksanakan upacara Ngarauhang di Pura Puseh Asti Gebog Satak Tiga Buungan.
Selama 10 hari dimulai 3 Februari, krama tidak diperbolehkan melaksanakan upacara lainnya di luar Pura Puseh Asti. Selain itu, krama tidak boleh melakukan aktivitas jual beli hewan berkaki empat. "Istilahnya, mayasa atau instrospeksi diri. Jadi untuk kegiatan pembersihan akan kami laksanakan beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Setelah pembesihan pohon, lanjut akan dilakukan upacara Ngulapin hingga nanti dapat dilaksanakan perbaikan bangunan yang rusak. Diakui, dalam waktu dekat dilaksanakan upacara Ngusaba. Namun karena terjadi bencana ini, maka pelaksanaan Ngusaba ditiadakan. "Ngusaba kami laksanakan pada Tilem Kadasa. Karena kondisi seperti ini, maka upacara tidak dijalankan," sambungnya. *esa
Komentar