Awal Tahun, Kasus DBD di Tabanan Naik 5 Kali Lipat
TABANAN, NusaBali
Kasus demam berdarah dengue (DPBD) awal tahun 2023 di Tabanan melonjak tajam. Tercatat ada 72 kasus yang sudah ditangani.
Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan Januari 2022 yang hanya 13 kasus. Data dari Dinas Kesehatan Tabanan, 72 kasus awal tahun ini tersebar di 24 desa. Rinciannya Kecamatan Tabanan ada 13 kasus, Kecamatan Marga 12 kasus, Kecamatan Pupuan 2 kasus, Kerambitan 5 kasus, Kecamatan Baturiti 1 kasus. Lalu Kecamatan Selemadeg Timur ada 5 kasus, Kecamatan Kediri ada 20 kasus, Kecamatan Penebel 11 kasus, dan Selemadeg 3 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Susila mengakui awal tahun 2023 kasus DBD meningkat. Bahkan peningkatannya hingga 5 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, Januari 2022. “Terkait ini, kami sudah atensi sebarkan ke puskesmas untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) yang lebih rajin,” ujarnya, Selasa (7/2).
Selain itu dengan meningkat kasus ini, sudah dilakukan fogging. Fogging menyasar daerah Banjar Gunung Siku Kecamatan Marga, Banjar Pekandelan Kecamatan Marga, dan Banjar Pilisan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri. “Penanganan DBD paling efektif adalah PSN, kalau fogging saja hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara PSN ini mencegah timbulnya jentik. Untuk itu ayo rajin PSN,” ajak dr Susila.
Dia menekankan untuk mencegah timbulnya kasus melonjak seperti pada tahun 2022, yakni kasus meningkat mulai Maret, Dinas Kesehatan rutin melakukan sosialisasi untuk mengetatkan gerakan PSN. “Kami juga akan mengaktifkan lagi gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik),” tandas mantan Direktur RSUD Tabanan ini. *des
1
Komentar