Upaya Stabilkan Harga Jelang Hari Raya Nyepi, TPID Badung Ancang-ancang Gelar Operasi Pasar
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung ancang-ancang menggelar operasi pasar dalam waktu dekat, termasuk melaksanakan pasar murah.
Hal ini upaya mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok jelang Hari Raya Nyepi, bulan depan. Begitu pula pada saat Ramadhan, sekaligus Hari Raya Idul Fitri, sebab kenaikan harga bahan pokok berdampak pada meningkatnya laju inflasi.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Selasa (7/2) di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, mengatakan dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang berdampak pada meningkatnya laju inflasi, dibutuhkan langkah-langkah konkret, sehingga dapat menjaga kestabilan harga.
“Kami mengajak TPID untuk menunjukan kerja nyata di lapangan, bersama-sama bersinergi mengatasi permasalahan inflasi, khususnya di daerah Kabupaten Badung, serta menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang,” ucap Wabup Suiasa.
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok, Wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini juga memberi arahan kepada tim untuk melakukan dua langkah cepat. Pertama, melakukan operasi pasar dan kedua melakukan pasar murah. Terlebih Hari Raya Nyepi sudah dekat, begitu pula bulan suci Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi pada Maret nanti kita akan menggelar operasi pasar pada 6-7 Maret. Untuk tahun ini kita rencanakan melakukan operasi pasar sebanyak 24 kali. Artinya operasi pasar kita ratakan, tiap bulan kita lakukan dua kali operasi pasar. Sementara untuk pasar murah kita jadwalkan dua kali pada Maret nanti, yaitu 16-17 Maret,” jelas Wabup Suiasa.
“Pasar murah rencana akan kita gelar setiap tiga bulan sekali. Ini upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga dan juga ketersediaan pasokan termasuk kelancaran distribusi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wabup Suiasa mengatakan, selain menyiapkan program demi mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok, HLM TPID kemarin juga dalam rangka mengevaluasi agenda kerja tahun 2022, sekaligus membuat penyesuaian program kerja baru dengan situasi dan kondisi yang berkembang. “Dari rapat ini kita sudah mengetahui mana yang menyebabkan inflasi dan perlu kita evaluasi. Untuk itu kami arahkan tim bisa mengambil langkah-langkah lebih lanjut di lapangan dan meningkatkan sinergitas dengan berbagai elemen untuk penanggulangan inflasi,” tegasnya.
Dalam HLM TPID kemarin turut hadir Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ida Bagus Gede Arjana, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan I Gusti Trisna Dewi, Kepala BPS Badung Septiana Tri Setiowati, Manager SCPP Bulog Badung Kurnia Rahmawati, Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Made Sukanta, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Made Widiana, Kadis Perhubungan AA Ngurah Rai Yudha Darma, Kabag Perekonomian AA Sagung Rosyawati, Kabag SDA I Made Adi Adnyana, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung. *asa
Komentar