238 Desa Wisata Bali Didorong Ikut Ajang ADWI
Ajang promosi dan dapat pendampingan dari Kemenparekraf
DENPASAR,NusaBali
Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali mendorong desa wisata- desa wisata yang ada di Bali untuk mengikuti kontestasi dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia(ADWI) tahun 2023.
Tak semata gelar atau juara, namun dengan mengikuti ajang ADWI, desa wisata dapat manfaat lain yang tak kalah penting. Ialah promosi, pendampingan dan pembinaan lebih lanjut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ketua Forkom Dewi Bali I Made Mendra Astawa menyampaikan, Selasa (7/2). “Kami berharap dan dorong agar semuanya ikut serta,” harap praktisi pariwisata asal Singaraja, Buleleng ini.
Disampaikan Mendra Astawa, selain sebagai barometer keberhasilan, lomba ADWI dapat memacu pengelola desa wisata, lebih inovatif dan kreatif mengelola desa wisata sebagai bagian dari industri pariwisata Bali.
“Apakah pengelola itu dalam bentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) atau dalam bentuk lain sebagai badan pengelola maupun wadah lainnya,” lanjut Mendra Astawa.
Dia mengingatkan desa wisata merupakan salah satu bagian pariwisata Bali. Sebagaimana diketahui, desa wisata kata Mendra Astawa menjadi alternatif wisata ke depan. Hal itu semakin jamaknya kecendrungan wisatawan ke depan, yang memilih alam pedesaaan, dengan tradisi dan aktivitas sosial lainnya sebagai tujuan.
“Karena itu wanti-wanti kami ingatkan desa wisata itu harus siap. Baik SDM dan infrastrukturnya,” ucap Mendra. Dan ADWI, menurutnya event yang strategis untuk itu.
Di Bali saat tercatat 238 desa wisata. Disampaikan Mendra dari 238 desa wisata itu, 2 diantaranya yakni Desa Undisan, Kecamatan Tembuku Bangli, dan Desa Sudaji, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, mendapat anugrah ADWI pada 2022. “Yang sudah dapat pun masih bisa ikut lagi,” ujarnya.
Terpisah, I Wayan Malendra, Koordinator Daya Tarik Pokdarwis Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mengatakan sudah mendapat informasi tentang adanya ajang ADWI tahun 2023. “Sudah ada pemberitahuan, baik lewat WA grup dan lainnya,” ungkap.
Apakah, Desa Wisata Bakas akan ikut mendaftar dalam ajang ADWI nanti, Malendra menyatakan pihaknya masih akan membicarakan dengan pihak terkait di desa. Diantaranya dengan Perbekel, selaku pimpinan di desa maupun komponen lain. “Tidak bisa memutuskan sendiri,” ucapnya.
Karena untuk ikut ajang lomba, tentu harus ada persiapan-persiapan lebih intensif. Mulai dari SDM, infrastruktur maupun perangkat pendukung lain.
“ADWI tersebut tentunya hal bagus bagi keberadaan desa wisata,” ucap Malendra. Dia menuturkan Desa Bakas, merupakan salah satu dari 19 desa wisata di Kabupaten Klungkung. Alam pedesaan, persawahan, kuliner dan adventure atau petulangan merupakan potensi dari Desa Bakas sebagai desa wisata. Laklak pengangon (kue laklak) merupakan salah satu jenis kuliner kondang dari Bakas. *K17
1
Komentar