2 Ekor Sapi Mati Tersambar Petir
Pemilik sapi ini syok atas musibah ini. Sapi sudah lama dipelihara dan itu sumber pendapatan warga.
BANGLI, NusaBali
Dua ekor sapi milik Wayan Arta mati di kandangnya, Banjar Sidaparna, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli, Kamis (9/2). Sapi bernilai belasan juta rupiah per ekor tersebut, mati diduga karena sambaran petir. Selain sapi, tanaman di sekitar kendang sapi juga mati.
Kadus Sidaparna I Ketut Suandika mengatakan pada Rabu (8/2) malam, sempat terjadi kilatan petir. Kemudian pada Kamis pagi, diketahui sapi milik warga tersebut mati. Menurutnya, petir tidak langsung menyambar kandang sapi. "Tidak langsung kandangnya yang kena. Namun disebelah kandang. Akibatnya, dua ekor sapi di kandang itu mati. Tanaman di areal tersebut juga terdampak," jelasnya.
Sapi milik Wayan Arta tersebut jika dijual, satu ekor bernilai Rp 15 juta. Akibat musibah itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. "Pemilik sapi ini syok atas musibah ini. Sapi sudah lama dipelihara dan itu sumber pendapatan warga di banjar ini," sebutnya.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan perbekel atau camat untuk melaporkan peristiwa ini ke dinas terkait. Mengingat hal itu merupakan bencana.
Suandika menambahkan sapi mati tersebut laku dijual Rp 4 juta. ‘’Kejadian seperti ini baru pertama terjadi di wilayahnya.*esa
Kadus Sidaparna I Ketut Suandika mengatakan pada Rabu (8/2) malam, sempat terjadi kilatan petir. Kemudian pada Kamis pagi, diketahui sapi milik warga tersebut mati. Menurutnya, petir tidak langsung menyambar kandang sapi. "Tidak langsung kandangnya yang kena. Namun disebelah kandang. Akibatnya, dua ekor sapi di kandang itu mati. Tanaman di areal tersebut juga terdampak," jelasnya.
Sapi milik Wayan Arta tersebut jika dijual, satu ekor bernilai Rp 15 juta. Akibat musibah itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. "Pemilik sapi ini syok atas musibah ini. Sapi sudah lama dipelihara dan itu sumber pendapatan warga di banjar ini," sebutnya.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan perbekel atau camat untuk melaporkan peristiwa ini ke dinas terkait. Mengingat hal itu merupakan bencana.
Suandika menambahkan sapi mati tersebut laku dijual Rp 4 juta. ‘’Kejadian seperti ini baru pertama terjadi di wilayahnya.*esa
1
Komentar