nusabali

Pantarlih Mulai Coklit 620 Ribu Calon Pemilih

Coklit untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Buleleng

  • www.nusabali.com-pantarlih-mulai-coklit-620-ribu-calon-pemilih

Sebanyak 2.275 orang Pantarlih akan melakukan pencocokan dan penelitian terhadap sekitar 620.000 calon pemilih di Kabupaten Buleleng untuk Pemilu 2024.

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 2.275 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Buleleng mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih untuk Pemilu 2024 mendatang. Mereka bertugas untuk menuntaskan coklit kepada 620.000 orang calon pemilih di Buleleng.

Coklit hari pertama dilakukan pada Minggu (12/2), sampai 14 Maret 2023 mendatang. Sejumlah pejabat di Buleleng menjadi tujuan pertama Pantarlih untuk dicoklit. Seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang beralamat di Banjar Dinas/Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyasa mengatakan selama sebulan penuh, seorang Pantarlih bertugas untuk mencoklit 300-400 orang calon pemilih. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah pemilih di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

“Kita punya 2.275 orang Pantarlih itu sesuai dengan jumlah TPS di Buleleng dengan 620 ribu calon pemilih, yang datanya hasil sinkronisasi DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap) terakhir yang dimutakhirkan secara berkelanjutan oleh KPU Republik Indonesia,” ucap Dudhi.

Menurutnya dalam proses coklit penting dilakukan untuk pemutakhiran data pemilih. Potensi penambahan dan pengurangan calon pemilih sangat dinamis. Sebab banyak faktor yang akan mempengaruhi.

Dudhi mencontohkan data calon pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, anggota TNI/Polri, dan tidak ditemukan akan mengurangi data. Sedangkan penambahan data akan terjadi karena pemilih pemula yang baru berusia 18 tahun termasuk pensiunan TNI/Polri. Data hasil coklit ini akan diproses perubahan data sesuai dengan keadaan di lapangan. Selanjutnya akan divalidasi kembali untuk mendapatkan data yang lebih mutakhir.

Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana yang juga ikut melakukan pemantauan, mengatakan akan memastikan KPU melakukan coklit dengan benar. Bahkan pengawasan tahapan coklit dilakukan secara melekat pada Pantarlih.

“Kami juga tugaskan pengawasan melekat mendampingi Pantarlih melakukan coklit. Selain itu nanti juga kami akan melakukan uji petik. Sehingga tidak ada manipulasi data,” jelas Sugi Ardana.

Sementara itu Sekda Buleleng Gede Suyasa mengimbau seluruh masyarakat Buleleng untuk menyiapkan dokumen berupa kartu keluarga (KK) yang diminta Pantarlih. Dokumen itu disarankannya agar disiapkan soft copy atau dalam bentuk digital. Sehingga saat petugas datang melakukan coklit tidak lagi mencari-cari dokumen dalam tempat penyimpanan.

“Baiknya dokumen yang diperlukan seperti KK itu sudah disiapkan fotonya. Ini akan mempercepat petugas melakukan coklit. Masyarakat juga kami minta agar menerima petugas coklit dengan baik, untuk menggunakan hak pilihnya nanti sehingga pemilu bisa berjalan dengan lancar,” pesan Suyasa. *k23

Komentar